Pengembangan Pasar Kerja Luar Negeri Berbasis Digital
Merdeka.com - Aplikasi Rumah Migran adalah sebuah Platform Online buatan anak bangsa yang dapat menjadi wadah bagi para Pekerja Migran Indonesia untuk menjawab berbagai kebutuhannya dalam satu aplikasi, dikembangkan oleh Triple One Global Global yang merupakan perusahaan handal dibidang IT dan konten provider, Triple One Global Global berkolaborasi dengan Total HR yang merupakan perusahaan dalam bidang Sumber Daya Manusia yang telah menjadi player utama dalam menggaet peluang pasar kerja luar negeri selama hampir 15 tahun. Mereka menyatakan bahwa aplikasi karya anak bangsa ini dapat meningkatkan nilai tawar bagi Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di luar negeri, termasuk untuk menghindari kekerasan dari majikan dan atasan pekerja.
Operational Direktor Triple One Global, Wiryanatha Wijaya mengatakan aplikasi Rumah Migran memberikan berbagai kemudahan pada pekerja migran dan menghadirkan solusi dari berbagai kendala dengan fitur- fitur yang telah dikembangkan seperti;
Fitur Jobs (lowongan kerja) yang menyediakan informasi lowongan kerja di luar negeri yang transparan, lengkap dan terpercaya, Fitur Find Nearby yang dapat menghubungkan antar Pekerja Migran Indonesia dengan sesama pengguna lainnya untuk menambah relasi serta saling bertukar informasi, Fitur Chat (obrolan), berkirim pesan kepada sesama pengguna dan keluarga, Fitur Translate (terjemahan) untuk mempermudah komunikasi para Pekerja Migran Indonesia di negara penempatan, fitur News (berita) agar dapat mengikuti perkembangan terbaru tentang kondisi Indonesia dan dunia, Tips dan Trik untuk menambah wawasan tentang pekerjaan di luar negeri dan juga pengembangan diri,Dan serta konten hiburan seperti video, musik dan lain sebagainya yang dapat dinikmati pekerja demi mencegah bosan.
Ia menjelaskan juga bahwa pihaknya tengah menyiapkan fitur tombol panik. Sebenarnya, kata dia, tombol panik sudah ada, namun kemudian diurungkan, sambil menunggu kerja sama dengan pemerintah, Kedutaan Besar RI di setiap negara.
"Kami 'concern' tentang masalah TKI, banyak hal akan menjadi kekhawatiran TKI yang akan berangkat. Kami membuat fitur 'panic button', tapi kami ambil dulu. Harapan kami kalau bisa fitur ini terhubung dengan kedutaan yang ada di masing2 negara. Saat dikembangkan 'panic button' masih terhubung dengan kami," kata dia.
Ia berharap aplikasi itu dapat menjangkau semua pekerja dan calon pekerja Indonesia di seluruh dunia, menjadi wadah agar mereka bisa bertukar informasi dan mendapat informasi lowongan pekerjaan tambah Hizkia Aditya Sitepu selaku CEO dari Triple One Global.
"Mungkin ini yang pertama kali di dunia, karena spesifik ke arah komunitas pekerja migran. Kami memandu pekerja, sampai membuat CV," kata dia.
Aulia menambahkan seluruh pihak, termasuk pemerintah dan swasta harus berkolaborasi untuk menghindari adanya hal negatif yang terjadi pada pekerja migran, termasuk kekerasan, hingga hukuman kepada pekerja dari majikan dan pemerintah negara setempat. "Aplikasi ini bisa membantu pemerintah memiliki nilai tawar," kata CEO Total HR, Aulia Febrina di Batam, Kepulauan Riau.
"Rumah Migran merupakan startup digital yang terwadahi oleh Innovation Room, Kementrian Tenaga Kerja Indonesia. Selain mendukung pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran, semoga Rumah Migran dapat menghasilkan hal yang positif khususnya bagi Pekerja Migran Indonesia." tutup Hizkia.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Peran Besar BUMD Wujudkan Jakarta Global City
CFO BUMD Jakarta Forum diharapkan dapat menjadi orkestrasi potensi BUMD dalam memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: Indonesia Digital Hanya Terwujud jika NU Sudah Digital
Pertemuan itu membahas kerja sama bidang digitalisasi khususnya program pengembangan talenta digital bagi warga nahdiyin.
Baca SelengkapnyaPacu Produktivitas di Era Teknologi Industri 4.0, Pupuk Kaltim Ambil Langkah Begini
House of Future akan menjadi pusat pelatihan digital dan tempat belajar bagi karyawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FEB UGM Dapat Bantuan Papan Tulis Digital, Begini Kecanggihannya
Pemberian bantuan ini sebagai bentuk kontribusi positif yang dilakukan perusahaan
Baca SelengkapnyaDorong Perusahaan Terapkan Sistem Pengupahan Berbasis Produktivitas, Kemnaker Gelar Bimtek
Bimtek ini diikuti 100 peserta yang terdiri atas Human Resources Development (HRD) Perusahaan di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN: Holding Jasa Survei Masuk Tahap Inovasi dan Transformasi di 2024
Perencanaan 2024 harus mendukung upaya tumbuh berkelanjutan dengan akselerasi transformasi bisnis dalam rangka mencapai Top 20 Global TIC Company di 2029.
Baca SelengkapnyaMenaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis
Menurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang
Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon
Baca SelengkapnyaPerkenalkan Creative Hub, Kaesang Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Teknologi Pasarkan Produk
Kaesang mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi sebagai wadah untuk memasarkan produk-produknya.
Baca Selengkapnya