Sejarah, cokelat dan anggur di Kota Adelaide
Merdeka.com - Selama ini Australia mungkin hanya dikenal dengan Sydney atau Melbourne. Tetapi, Adelaide, ibu kota Australia Selatan justru masuk ke dalam daftar kota kelas wahid di dunia yang patut untuk dikunjungi.
Kota ini diambil dari nama istri Raja William IV, Ratu Adelaide. Merujuk dari nama kota ini yang diambil dari istri raja pastinya Kota Adelaide memiliki sisi sejarah yang tak boleh dilewatkan.
Objek-objek wisata yang menarik di kota ini di antaranya adalah North Terrace dan King William Street di pusat kota (city CBD) di mana terdapat banyak bangunan bersejarah dari abad ke-19 dan awal abad ke-20 yang masih terawat.
Di sana juga ada sebuah gereja St Peter's Cathedral, salah satu gereja tertua di Australia yang dibangun dari tahun 1869. Ada juga North Terrace Drive, Rundle Mall, dan Art Gallery & Museum yang bisa memperkaya pengalaman liburan Anda. Seperti apa sejarah dan cerita lain dari kota ini? Lanjutkan di sini.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut buku Badan Pusat Statistik (2010) Indonesia memiliki sejarah panjang yang mencakup periode sebelum kemerdekaan. Terutama beberapa kota tertua.
Baca SelengkapnyaRencana untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta tersebut urung terwujud di era Presiden Soekarno.
Baca SelengkapnyaKereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkembangan jalur kereta api di Pulau Sumatera sudah mulai dibangun sejak zaman kolonial Belanda untuk mempermudah akses pengiriman logistik dari Desa ke Kota.
Baca SelengkapnyaDulunya Pekan Raya Jakarta merupakan acara untuk memperingati hari kelahiran Ratu Belanda.
Baca SelengkapnyaSebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai Jakarta tidak bisa lepas dari sejarah sebagai kota perjuangan, kota proklamasi, kota politik.
Baca SelengkapnyaDalam getaran megapolitan, keyakinan tersebar bahwa uang bukan barang langka, begitulah bukti adanya para polisi cepek di Ibu Kota. Simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya 2 sampai 3 kapal India bersandar di Pariaman untuk mengirim kain kepada penduduk lokal.
Baca Selengkapnya