Legenda Cina kuno di balik meriahnya Cap Go Meh di Pulau Kemaro
Merdeka.com - Jika wisatawan berjalan-jalan ke Jembatan Ampera Palembang, mungkin akan melihat sebuah daratan di tengah sungai semacam delta. Pulau tersebut menjadi salah satu destinasi wisata bagi wistawan lokal maupun mancanegara saat perayaan Cap Go Meh. Pulau ini terbentuk berpuluh-puluh tahun yang lalu dari tanah dan lumpur yang terbawa oleh aliran Sungai Musi.
Keunikan Pulau Kemaro juga terletak pada tanahnya yang gersang meski berada di wilayah Sungai Musi. Oleh sebab itu, wilayah ini dinamakan ‘Kemaro’ yang berarti ‘Kemarau’. Penasaran seperti apa cantiknya Pagoda dan meriahnya perayaan Imlek di sini? Segera angkat ransel, yuk!
Ambil Jalur Udara, Darat hingga Laut!
Sumber foto: ranselkecil.com
Pulau Kemaro terletak 5 km dari Jembatan Ampera, Palembang. Perjalanan bisa dimulai dengan jalur udara dari Bandara Soekarno Hatta-Jakarta menuju Palembang. Tak perlu khawatirkan soal biaya transportasi, sebab Wings dan Lion Air memberikan penawaran murah untuk perjalanan pulang pergi. Tarif menuju Palembang hanyalah Rp 660.100,-. Namun, jika menginginkan perjalanan pergi saja, maka secara khusus Wings air memberikan harga Rp 329.500,-. Murah, bukan?
Tidak cukup sampai di sini, dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Jembatan Ampera, wisatawan perlu naik angkutan umum atau mobil sewaan. Kemudian dilanjutkan lagi dengan menyewa perahu tradisonal untuk menuju Pulau Kemaro. Perjalanan ini hanya membutuhkan waktu 30 menit. Bahkan, harga sewa perahunya terbilang murah, yaitu Rp 100.000,- untuk pulang dan pergi.
Langkah Pertama di Pulau Kemaro, Telisik Cerita Legendanya
Sumber foto: chichiutami.com
Pulau Kemaro yang memiliki legenda unik. Konon, ada seorang pedagang dari Cina bernama Tan Bun Ann pernah jatuh cinta kepada Siti Fatimah. Ia berniat untuk menikahi Siti Fatimah namun dengan satu syarat, yaitu membawa 7 guci berisi emas. Oleh para pengawal, guci-guci tersebut ditutupi sayur sawi agar aman selama perjalanan.
Namun, Tan Bun Ann kaget bukan main saat menemui bahwa guci-gucinya berisi sayuran. Kemudian, ia pun membuangnya di sungai dan ia pun melihat bahwa guci tersebut tak hanya berisi sayur sawi, tetapi juga emas.
Tanpa berpikir panjang, akhirnya Tan Bun Ann menyelam untuk mengambil guci tersebut. Karena khawatir, Siti Fatimah akhirnya ikut menyelam. Sejak saat itu, mereka berdua tak pernah muncul lagi ke permukaan, dan muncullah daratan dengan nama Pulau Kemaro.
Pagoda Pulau Kemaro
Sumber foto: flickr.com/izamree
Pulau indah di tengah Sungai Musi ini memiliki sebuah Pagoda menjulang tinggi yang dibangun pada tahun 2006. Bangunan ini terdiri dari 9 lantai dan menjadi spot terbaik untuk mengabadikan momen selama berlibur ke Palembang. Tak hanya itu, di sini juga berdiri sebuah Klenteng Soei Goeat Kiong yang didirikan sejak tahun 1962. Suasana yang tenang dan jauh dari keramaian membuat Pulau Kemaro kini dijadikan sebagai pusat peribadatan umat Buddha dan warga keturunan Tionghoa.
Perayaan Cap Go Meh Yang Meriah
Sumber foto: satriawongjawa.wordpress.com
Setiap tahun pada malam Cap Go Meh, yaitu perayaan bulan purnama pertama setelah Imlek, klenteng di Pulau Kemaro dipenuhi oleh ratusan ribu orang. Sekitar 2000 lampion dan lampu puluhan ribu watt menerangi seluruh kompleks klenteng. Tak ketinggalan pula panggung pertunjukan kesenian Tionghoa digelar semalam suntuk. Ragam kesenaian Tionghoa, seperti Wayang Potehi, drama tradisional Cina, hingga musik dipentaskan pada malam itu. Bagi wisatawan yang mulai lapar, bisa langsung mengunjungi stan yang menjual jajanan dan barang kelontong. Seru, ya?
Lelah setelah seharian berkeliling kompleks klenteng di Pulau Kemaro, hingga menghadiri perayaan Cap Go Meh, saatnya untuk beristirahat sejenak di penginapan mewah bernama Sintesa Peninsula Hotel. Penginapan ini memiliki akses yang dekat dengan tempat wisata dan Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin II.
Selain itu, pengunjung yang datang akan disuguhkan lima pilihan kamar mewah, yaitu Deluxe Room, Deluxe Club Room, Junior Suite, Suite, dan Presidential Suite. Pelayanan yang ramah, outdoor pool, properti mewah, hingga desain kamar luxury akan membuat Anda lebih betah istirahat. Lakukanlah reservasi sejak jauh hari melalui laman resminya untuk dapatkan harga spesial.
Serunya berlibur ke Pulau Kemaro saat Hari Raya Imlek, kini bisa didapatkan dengan harga tiket terjangkau, penginapan nyaman dan akses yang mudah. Yuk, segera bikin momen Imlekmu tahun ini lebih berkesan dengan berkunjung ke Pulau Kemaro! (mdk/ind/tmi)
(mdk/tmi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog Temukan 174 Makam dari Zaman Peperangan China Kuno, Berisi Kereta Kencana dan Kerangka Kuda
Makam ini berasal dari tahun 478 hingga 221 SM, ketika terjadi peperangan antar negara bagian.
Baca SelengkapnyaPenggemar Kuliner Merapat, Sajian Khas Ini Wajib Dicoba Saat Cap Go Meh
Makanan khas Cap Go Meh merupakan bagian penting dari perayaan ini dan memiliki makna serta filosofi tersendiri.
Baca SelengkapnyaArkeolog China Temukan Makam Mewah Sosok Penting Era Dinasti Ming, Peti Mati dan Benda Pemakamannya Masih Utuh
Peti mati yang ditemukan di dalam makam berusia lebih dari 430 tahun ini dihias dengan sangat indah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Balik Sedapnya Lontong Cap Go Meh, Tersimpan Berjuta Makna Budaya
Lontong Cap Go Meh juga menjadi lambang kebersamaan dan kemakmuran bagi masyarakat Tionghoa.
Baca Selengkapnya5 Pedang Kuno Berusia Ribuan Tahun yang Ditemukan Arkeolog
Semuanya memiliki nilai sejarah yang tinggi dan informasi tentang persenjataan di masa lampau.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Situs Menhir Mahat, Jejak Peninggalan Budaya Megalitik di Lima Puluh Kota Sumbar
Situs ini terdiri dari kumpulan menhir atau batu peninggalan budaya megalitik. Diperkirakan usianya sudah ribuan tahun.
Baca SelengkapnyaMenjelajahi Sungai hingga Alam Liar di Pulau Dongeng Depok, Letaknya di Dalam Mal
Pulau dongeng di Depok bikin liburan keluarga akhir tahun makin seru dan ceria
Baca SelengkapnyaTengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Buku dari Bambu Berusia 2.000 Tahun, Isinya Bikin Kagum Dunia Modern
Arkeolog Temukan Buku dari Bambu Berusia 2.000 Tahun, Isinya Bikin Kagum Dunia Modern
Baca Selengkapnya