Kedekatan Ibu-Anak Bukan Sekadar Mitos, Ini Alasan Logisnya
Merdeka.com - Bukan teman atau teknologi, tapi ibu dan ayah menjadi dua sosok yang memberi pengaruh paling penting dalam kehidupan anak. Uniknya, menurut situs Dayton Children’s, peran ibu mencapai 47 persen ketimbang sang ayah yang hanya mencapai nilai 20 persen.
Walau keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak sudah berubah secara dramatis dalam beberapa dekade, penelitian masih menunjukkan kalau ibu menghabiskan waktu dua kali lebih banyak untuk merawat anak-anak daripada sosok ayah. Masalahnya bukan hanya jumlah waktunya saja, tapi beberapa alasan berikut menjelaskan kedekatan anak pada sang ibu.
Ibu Punya Lebih Banyak Waktu
-
Bagaimana kedekatan orang tua dan anak mempengaruhi anak? Kelekatan yang baik antara orang tua dan anak akan memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak, baik secara fisik, kognitif, sosial, maupun emosional. Kelekatan pada anak akan memberikan rasa aman dan nyaman saat mereka beraktivitas.
-
Kenapa kedekatan orang tua dan anak penting? Kedekatan orang tua dan anak merupakan hal penting yang tidak boleh dikesampingkan. Hal ini sangat penting dan berdampak pada perkembangan dan pertumbuhan anak.
-
Kenapa rasio pengasuh dan anak penting? Rasio yang rendah antara pengasuh dan anak memastikan bahwa setiap anak mendapatkan perhatian yang cukup.
-
Kenapa ibu selalu memberikan kasih sayang kepada anaknya? Kasih sayang seorang ibu tak akan pernah luntur kepada anaknya.
-
Bagaimana orang tua dapat menciptakan waktu berkualitas dengan anak? Orissa menyarankan agar orang tua, bahkan yang memiliki waktu terbatas di rumah, meluangkan setidaknya 15 menit bersama anak. Waktu tersebut harus diisi dengan fokus penuh pada anak, bukan hanya memberikan instruksi, melainkan juga melibatkan obrolan dan kontak mata.
-
Mengapa kualitas interaksi orangtua dan anak penting? Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan memberikan wawasan yang mendalam mengenai dampak jangka panjang dari interaksi kualitas antara orang tua dan anak terhadap kesehatan mental serta perilaku sosial anak di kemudian hari.
Sejak kecil, kebanyaka urusan merawat anak dipegang oleh sang ibu, mulai dari menyusui, memandikan, hingga menidurkannya. Tidak heran jika anak jadi lebih dekat dengan sang ibu ketimbang ayah.
Untungnya, kesadaran untuk melibatkan diri dalam mengurus anak pun kian tumbuh di kalangan para ayah muda. Terbukti dari munculnya komunitas Ayah ASI yang mendukung para ibu memberikan ASI eksklusif pada anak selama minimal 6 bulan.
Ibu Lebih Fleksibel
Ayah seringkali dipandang sebagai sosok yang lebih serius dan tegas. Tidak sedikit anak-anak yang merasa ayahnya sulit didekati karena karakternya yang cenderung kaku. Apalagi kalau sudah membuat keputusan, sulit untuk mengubahnya.
Sebaliknya, ibu lebih fleksibel dan mau berkompromi selama tujuannya tetap baik. Namun jangan sampai ada bad-good cop di dalam keluarga, sebisa mungkin saling mendukung dalam membuat keputusan apapun berkaitan dengan anak.
Ibu Peka pada Perasaan Anak
Perempuan dianugerahi kemampuan untuk berempati, termasuk pada perasaan anak-anaknya sendiri. Tidak heran jika ibu lebih peka saat anak merasa sedih atau senang. Sedangkan ayah sebagai sosok laki-laki seringkali lebih rasional. Bukan hanya itu saja, ibu juga cenderung lebih sabar dibandingkan sang ayah yang mungkin sering pulang dalam keadaan lelah setelah bekerja seharian.
Agar tidak terjadi pilih kasih yang dilakukan anak-anak pada orangtua, ayah dan ibu sebaiknya mulai belajar memahami perasaan sang anak. Daripada sekadar melihat jika ia malas atau temperamental, cari tahu apa yang menjadi penyebab munculnya kemalasan atau emosi yang meledak-ledak.
Lebih Asyik Bicara pada Ibu
Ibu itu dikenal cerewet, tapi justru hal tersebut yang bikin anak jadi lebih nyaman saat membicarakan semua hal. Jika punya ayah yang cenderung pendiam, terkadang komunikasi yang terjalin antara ayah dan anak hanya itu-itu saja. Bagaimana anak bisa dekat jika si ayah jarang bertanya bahkan merasa canggung saat sedang berdiskusi.
Sesekali, sang ibu bisa mundur sejenak dan biarkan sang ayah yang menjalin bonding dengan sang anak. Dorong pasangan untuk sering bertanya hal-hal kecil tapi bikin anak merasa diperhatikan. Selain itu, kurangi nada bicara atau sikap menghakimi saat anak mulai curhat dan meminta pendapat tentang masalah yang sedang dihadapi.
Kedekatan ibu dan anak yang terjalin sejak kecil ini sebaiknya mendapatkan perlindungan optimal dari asuransi anak. Bukan hanya menyangkut kesehatan tapi juga risiko jiwa agar tetap dapat menikmati kebersamaan ini dalam waktu yang relatif panjang. (eth) (mdk/wri)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sikap anak yang hanya buruk dan menyebalkan pada orangtua bisa disebabkan karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap bahwa hubungan orangtua dan anak merupakan kunci utama dalam perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaHubungan orang tua dan anak dapat menjadi renggang dan menjauh karena beberapa alasan.
Baca SelengkapnyaKedekatan orang tua dan anak merupakan hal penting untuk pertumbuhan anak.
Baca SelengkapnyaTuliskan jika Anda begitu menaruh kasih sayang mendalam sampai kapan pun kepada ayah.
Baca SelengkapnyaMenitipkan anak merupakan praktik yang umum dilakukan pada orangtua pekerja terutama di saat ini.
Baca SelengkapnyaPelukan yang diberikan oleh orangtua kepada anak merupakan hal yang penting untuk membuat mereka merasa lebih dicintai.
Baca SelengkapnyaQuality time atau waktu berkualitas yang dihabiskan antara anak dan orangtua merupakan hal yang penting bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaBerikut potret momen manis seorang anak gadis dengan pengasuhnya yang bikin haru.
Baca SelengkapnyaTumbuh kembang anak bisa sangat tergantung dari ikatan batin antara ibu dan buah hati.
Baca SelengkapnyaGen-gen yang terlibat dalam membentuk kecerdasan seseorang tidak hanya berasal dari ibu, melainkan juga melibatkan faktor dari sang ayah.
Baca SelengkapnyaKeberadaan orangtua dalam pengasuhan anak merupakan hal krusial terhadap perkembangan buah hati.
Baca Selengkapnya