Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini ritual ngeri yang dijalani suku Amazon untuk pembuktian diri

Ini ritual ngeri yang dijalani suku Amazon untuk pembuktian diri Pemuda Suku Satere-Mawe mengenakan sarung tangan berisi semut beracun. ©2014 Merdeka.com/acanadiannaturalist.net

Merdeka.com - Transisi dari anak-anak menuju kedewasaan merupakan saat yang penting dalam kehidupan manusia. Karena itulah masa peralihan ini biasanya disambut dengan pesta, perayaan, atau tradisi khusus. Di negara-negara barat, masa peralihan ini disambut dengan pesta debut. Keluarga mengadakan pesta di mana anak gadis diperkenalkan secara resmi kepada khalayak untuk pertama kalinya. Tetapi peralihan menuju kedewasaan tak selalu harus diwarnai dengan pesta dan kesenangan. Di beberapa budaya ritual tradisional merupakan bagian penting dalam inisiasi untuk menyambut kedewasaan seseorang. Dan ritual seperti ini tak jarang menyakitkan. Ada pemuda yang harus dipukuli, dicambuk, dipaksa minum racun, sampai disayat dengan pisau. Semua itu ditujukan untuk melatih mental dan ketahanan fisik orang yang diinisiasi, sehingga kelak dia bisa menjadi manusia yang kuat dan tabah dalam menjalani cobaan hidup.

satere mawe mengenakan sarung tangan berisi semut beracun

Photo by sites.psu.edu

Salah satu ritual menuju kedewasaan yang menyakitkan yang dilakukan manusia adalah tradisi Suku Satere-Mawe. Suku yang hidup di pedalaman hutan Amazon memiliki tradisi mengerikan untuk mengantar pemuda menuju kedewasaan. Menurut Listverse, para pemuda suku yang hendak menuju kedewasaan harus menjalani ritual di mana tangan mereka dimasukkan ke dalam sarung tangan yang sudah diisi semut peluru selama sepuluh menit. Sekadar informasi, semut peluru adalah spesies serangga yang memiliki racun sangat kuat. Menurut Schmidt Sting Pain Index, tingkat rasa sakit akibat gigitan semut ini berada pada skala 1,0 - 4,0, bisa digambarkan seperti terbakar hidup-hidup. Dan rasa sakit itu bisa berlangsung selama berjam-jam atau sehari penuh.

001 tantri setyorini?20140606093805

Photo by www.myrmecos.net/Alex Wild Ritual memasukkan tangan ke dalam sarung tangan berisi semut peluru itu dilakukan sampai 20 kali. Si pemuda harus menahan rasa sakit yang dia rasakan untuk membuktikan kejantanan dan kekuatannya. Dia tidak boleh berteriak atau mengeluh walaupun kadang ada saja yang sampai pingsan karena tak tahan dengan rasa sakitnya.

satere mawe mengenakan sarung tangan berisi semut beracun

Photo by acritica.uol.com.br

Ritual ini merupakan bentuk pembuktian kejantanan dan kekuatan seorang pria di suku Satere-Mawere yang masih bertahan hingga sekarang. Meskipun kebudayaan lain bisa jadi menganggap ritual ini termasuk kejam.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut
Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa

Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.

Baca Selengkapnya
Digelar Setiap Jelang Tahun Baru Imlek, Begini Serunya Ritual Pao Oen di Kota Solo
Digelar Setiap Jelang Tahun Baru Imlek, Begini Serunya Ritual Pao Oen di Kota Solo

Tradisi itu digelar dengan harapan menyambut tahun baru Imlek dengan jiwa raga yang bersih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Digelar Sepekan, Ritual ‘Seblang Olehsari’ Ramai Dipadati Pengunjung
Digelar Sepekan, Ritual ‘Seblang Olehsari’ Ramai Dipadati Pengunjung

Digelar Selama Depekan, Ritual ‘Seblang Olehsari’ Ramai Dipadati Pengunjung

Baca Selengkapnya
Mengenal Mandi Kasai, Tradisi Memandikan Sepasang Kekasih Jelang Menikah dari Lubuk Linggau
Mengenal Mandi Kasai, Tradisi Memandikan Sepasang Kekasih Jelang Menikah dari Lubuk Linggau

Ritual mandi sepasang kekasih menjelang pernikahan ini disaksikan langsung oleh kerabat dan teman mereka.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan
Uniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan

Tradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan

Baca Selengkapnya
Mengenal Mandi Gading, Upacara Ritual Meminta Hujan dari Masyarakat Gunung Kerinci
Mengenal Mandi Gading, Upacara Ritual Meminta Hujan dari Masyarakat Gunung Kerinci

Bukan hanya gunungnya saja yang menyimpan misteri dan legenda, namun masyarakatnya juga memiliki ritual yang begitu unik.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.

Baca Selengkapnya
Resmi Menikah dengan Pujaan Hati, Momen Pria Menangis hingga Terduduk di Pangkuan Sang Ibunda Ini Tuai Sorotan
Resmi Menikah dengan Pujaan Hati, Momen Pria Menangis hingga Terduduk di Pangkuan Sang Ibunda Ini Tuai Sorotan

Pria tersebut tak kuasa menahan tangis hingga terduduk di pangkuan sang ibunda saat menerima kenyataan yang ada.

Baca Selengkapnya