Madakaripura jadi tempat bertapa Gajahmada dan 4 sahabatnya
Merdeka.com - Patih Gajah Mada adalah panglima perang yang sangat berpengaruh pada kerajaan Majapahit dahulu. Ya, kerajaan yang berpusat di Jawa Timur ini memperoleh puncak kejayaan selama berpuluh-puluh tahun lamanya.
Patih Gajah Mada yang dikenal sangat pintar dan mempunyai beberapa kesaktian ini ternyata mengenyam ilmu di salah satu tempat yang kini dijadikan tempat wisata, yaitu Air terjun Madakaripura.
Sejak umur 7 tahun, Gajah Mada dilatih oleh seorang mantan panglima kerajaan Singhasari, Eka Jaladri. Mantan Panglima Singhasari inilah yang mengajari Gajah Mada menguasai ilmu politik dan kanuragan (ilmu bela diri secara supranatural).
Perguruan yang dilatih oleh Eka Jaladri ini bernama perguruan Eka Paksi. Tidak hanya Gajah Mada, ada 4 teman seperguruannya, yaitu Kebo Narawita, Kebo Narameta, Ken Wirati, dan Lembu Abang. Kelima teman seperguruan tersebut dilatih bertahun-tahun lamanya di Madakaripura.
"Di Madakaripura, ada 5 yang mengikuti perguruan Eka Paksi, yaituKebo Narawita, Kebo Narameta, Ken Wirati, Gajah Mada itu sendiri, dan Lembu Abang," ujar Pak Suhardi, saat di temui tim Merdeka.com, di Probolinggo (29/8).
Setelah berumur 17 tahun, Gajah Mada lalu di bawa ke Kerajaan Majapahit untuk menjadi panglima perang. Karena kekuatan dan kepintarannya, akhirnya Gajah Mada diangkat menjadi Patih, meningkat menjadi Mahapatih, dan akhirnya mengantarkan Majapahit ke puncak kejayaannya sebagai Amangkubhumi (Perdana Menteri).
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kajari Jaksel mengatakan Dito Mahendra masih ditahan di Rutan Salemba
Baca SelengkapnyaPanca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan sadisnya membunuh keempat anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaPanca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada dugaan, pelaku mengidap gangguan jiwa. Tetapi kebenarannya masih didalami
Baca SelengkapnyaGanjar tak mempermasalahkan sikap politik Maruarar yang berubah.
Baca Selengkapnya"Barak dan asramanya yang penting diperbaiki," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaPada kesempatan itu juga, Kasad memberikan pesan kepada para prajurit agar tidak hidup bermewah-mewah.
Baca SelengkapnyaKata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnya