Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Madakaripura jadi tempat bertapa Gajahmada dan 4 sahabatnya

Madakaripura jadi tempat bertapa Gajahmada dan 4 sahabatnya Madakaripura. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Patih Gajah Mada adalah panglima perang yang sangat berpengaruh pada kerajaan Majapahit dahulu. Ya, kerajaan yang berpusat di Jawa Timur ini memperoleh puncak kejayaan selama berpuluh-puluh tahun lamanya.

Patih Gajah Mada yang dikenal sangat pintar dan mempunyai beberapa kesaktian ini ternyata mengenyam ilmu di salah satu tempat yang kini dijadikan tempat wisata, yaitu Air terjun Madakaripura.

Sejak umur 7 tahun, Gajah Mada dilatih oleh seorang mantan panglima kerajaan Singhasari, Eka Jaladri. Mantan Panglima Singhasari inilah yang mengajari Gajah Mada menguasai ilmu politik dan kanuragan (ilmu bela diri secara supranatural).

Perguruan yang dilatih oleh Eka Jaladri ini bernama perguruan Eka Paksi. Tidak hanya Gajah Mada, ada 4 teman seperguruannya, yaitu Kebo Narawita, Kebo Narameta, Ken Wirati, dan Lembu Abang. Kelima teman seperguruan tersebut dilatih bertahun-tahun lamanya di Madakaripura.

"Di Madakaripura, ada 5 yang mengikuti perguruan Eka Paksi, yaituKebo Narawita, Kebo Narameta, Ken Wirati, Gajah Mada itu sendiri, dan Lembu Abang," ujar Pak Suhardi, saat di temui tim Merdeka.com, di Probolinggo (29/8).

Setelah berumur 17 tahun, Gajah Mada lalu di bawa ke Kerajaan Majapahit untuk menjadi panglima perang. Karena kekuatan dan kepintarannya, akhirnya Gajah Mada diangkat menjadi Patih, meningkat menjadi Mahapatih, dan akhirnya mengantarkan Majapahit ke puncak kejayaannya sebagai Amangkubhumi (Perdana Menteri).

(mdk/lar)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kajari Jaksel Pastikan Dito Mahendra Belum Dipindah ke Lapas Gunung Sindur
Kajari Jaksel Pastikan Dito Mahendra Belum Dipindah ke Lapas Gunung Sindur

Kajari Jaksel mengatakan Dito Mahendra masih ditahan di Rutan Salemba

Baca Selengkapnya
Penyesalan Panca Darmansyah Ayah Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa: Kenapa Saya Masih Hidup
Penyesalan Panca Darmansyah Ayah Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa: Kenapa Saya Masih Hidup

Panca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan sadisnya membunuh keempat anak kandungnya.

Baca Selengkapnya
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan

Panca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cuma Gara-Gara Main Layangan, Ayah di Merangin Jambi Piting Anak Kandungnya Hingga Tewas
Cuma Gara-Gara Main Layangan, Ayah di Merangin Jambi Piting Anak Kandungnya Hingga Tewas

Ada dugaan, pelaku mengidap gangguan jiwa. Tetapi kebenarannya masih didalami

Baca Selengkapnya
Ganjar Tak Kaget Maruarar Sirait Keluar PDIP & Ikut Jokowi: Pas Debat Capres Anaknya di Kelompok Sebelah
Ganjar Tak Kaget Maruarar Sirait Keluar PDIP & Ikut Jokowi: Pas Debat Capres Anaknya di Kelompok Sebelah

Ganjar tak mempermasalahkan sikap politik Maruarar yang berubah.

Baca Selengkapnya
Ganjar Nilai Barak dan Asrama TNI/Polri Penting untuk Diperbaiki
Ganjar Nilai Barak dan Asrama TNI/Polri Penting untuk Diperbaiki

"Barak dan asramanya yang penting diperbaiki," kata Ganjar

Baca Selengkapnya
Asramanya Dikunjungi Jenderal Bintang 4, Potret Senyum Lepas Anak Prajurit TNI Digendong Kasad Maruli Simanjuntak
Asramanya Dikunjungi Jenderal Bintang 4, Potret Senyum Lepas Anak Prajurit TNI Digendong Kasad Maruli Simanjuntak

Pada kesempatan itu juga, Kasad memberikan pesan kepada para prajurit agar tidak hidup bermewah-mewah.

Baca Selengkapnya
Pernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli
Pernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli

Kata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya