Decak kagum menikmati sambutan Sigale-gale di Samosir
Merdeka.com - Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Uniknya, setiap pulau di negara ini memiliki adat dan budaya yang berbeda-beda. Tak terkecuali pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba. Selain bentang alamnya yang menarik, Samosir juga dikenal dengan budayanya yang unik. Salah satunya tercermin dari boneka Sigale-gale. Lantas, apa yang menarik dari atraksi patung Sigale-gale ini?
Bukan Boneka Biasa
Sigale-gale merupakan boneka yang dibuat dari kayu. Konon, kayu yang digunakan bukan sembarang kayu, juga bukan sembarang pemahat. Inilah yang membuat boneka yang berfungsi layaknya wayang golek di Jawa ini masih tetap utuh, bahkan bisa difungsikan untuk pertunjukan hingga sekarang.
Sarat Budaya Batak
Orang bijak bilang Sumatera Utara merupakan tanahnya orang Batak, maka tak terkecuali dengan Samosir. Tak heran jika seni pertunjukan boneka Sigale-gale ini juga sarat dengan budaya Batak. Salah satunya tercermin dari lagu pengiring boneka kayu ini. Bahkan lagu-lagunya menggunakan instrumen musik modern.
Menyambut Para Turis
Atraksi tarian Sigale-gale tidak dipertunjukkan secara khusus dalam sebuah festival. Melainkan sebagai atraksi menyambut turis yang datang. Dibantu benang-benang yang mengikatnya, Sigale-gale lantas ditarikan oleh sang dalang. Bagi wisatawan yang ingin menikmati atraksi Sigale-gale, bisa datang ke Desa Tomok atau pergi ke Museum Hutabolon Simanindo.
Punya Nilai Sejarah 400 Tahun Silam
Tak ada sesuatu yang datang tiba-tiba. Begitu pula dengan Sigale-gale ini. Menurut petutur masyarakat lokal, Sigale-gale berkaitan dengan sejarah yang berusia 400 tahun silam. Saat itu ada seorang raja yang punya anak laki-laki bernama Manggale. Naas, Manggale tak berumur panjang lantaran tewas saat berperang. Sang raja yang berduka terlalu dalam lantas jatuh sakit. Melihat kondisi tersebut, penasehat istana mengutus pematung untuk membuat tiruan Manggale. Upacara adat pemanggilan arwah pun digelar, di mana arwah Manggale diundang agar bisa masuk ke boneka Sigale-gale. Siapa sangka cara tersebut rupanya efektif membuat sang raja kembali sembuh dari sakitnya.
Menariknya atraksi Sigale-gale ini pada akhirnya benar-benar memikat wisatawan untuk datang ke Samosir. Adapun rute menuju Samosir ini dapat ditempuh dengan titik awal dari Medan. Perjalanan bisa disambung menggunakan kereta menuju Siantar, lalu dilanjutkan dengan naik angkutan umum, seperti bus atau jasa travel untuk menyeberang ke Pelabuhan Tomok.
Pelabuhan yang dapat dipilih untuk menyeberang adalah Ajibata di Parapat, Tigaras di Simalungun, Muara di Tapanuli Utara. Sementara jalur darat terhubung melalui jembatan yang terdapat di kabupaten Humbang Hasundutan. Adapun opsi terakhir danb paling cepat adalah via udara dari Kualanamu menuju Silangit. Tinggal pilih mana yang seusai dengan budget.
(mdk/aik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usianya Genap 20 Tahun, Ini 6 Fakta Menarik Pulau Samosir di Sumatra Utara
Salah satu kabupaten dengan sejuta objek wisata ini baru saja merayakan hari jadinya yang ke-20. Simak fakta-fakta unik dari Pulau Samosir.
Baca SelengkapnyaMenilik Sejarah Batu Hobon Pusuk Buhit, Dipercaya Jadi Tempat Peninggalan Harta Karun Raja Batak
Batu peninggalan di Pulau Samosir ini memiliki bentuk yang unik.
Baca SelengkapnyaMengenal Silat Perisai, Seni Bela Diri Asal Kampar yang Punya Sejarah Panjang
Silat Perisai di Kabupaten Kampar kini dibawakan sebatas kesenian pertunjukan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai hiburan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Situs Batu Batikam, Lambangkan Pentingnya Perdamaian dalam Kehidupan Masyarakat Minangkabau
Lubang yang ada di Batu Batikam itu merupakan simbol dari perdamaian antar suku yang tengah berkuasa pada saat itu.
Baca SelengkapnyaPesona Air Terjun Naisogop, Wisata Alam Tersembunyi di Pulau Samosir Penuh Legenda
Air Terjun Naisogop, wisata alam indah dan penuh legenda di Pulau Samosir.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Desa Balun Lamongan, Warga dengan 3 Agama Berbeda Hidup Rukun dan Kompak Meriahkan Pawai Ogoh-ogoh
Saking harmonisnya hubungan antarwarga beda agama, kampung ini dijuluki Desa Pancasila.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Sarkofagus Tomok, Peninggalan Megalitik di Makam Raja Sidabutar Samosir
Orang Batak Toba percaya bahwa terdapat tradisi Megalitik yang masih berkaitan dengan roh leluhur.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Tangga Seratus Sibolga, Ada Gua Buatan Peninggalan Tentara Jepang
Sebuah peninggalan sejarah berupa anak tangga yang berjumlah ratusan kini menjadi salah satu objek wisata di Sibolga, Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaMomen Anies Baswedan Kunjungi Warga Terdampak Bencana di Sumbar
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan mengunjungi warga terdampak bencana di Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumbar, Sabtu (16/3).
Baca Selengkapnya