Apa makna dari sekumpulan lingkaran yang jadi lambang Olimpiade?

Merdeka.com - Olimpiade secara resmi telah dihelat di Rio de Janeiro, Brasil. Dengan ini juga, seluruh negara di dunia dipersatukan atas nama olahraga. Bahkan Olimpiade juga diramaikan oleh peserta dari negara yang mengalami konflik seperti Palestina dan Suriah. Hal ini tentu merupakan representasi dari logo Olimpiade yang bermakna 'persatuan.'
Namun apa makna secara mendetil dari perpaduan berbagai wara lingkaran dan latar belakang logo Olimpiade?
Hal ini diawali di tahun 1984, di mana dua orang aristokrat asal Perancis bernama Pierra de Fredy dan Baron de Coubertin, mengadakan sebuah konvensi di Perancis yang bertujuan untuk menghidupkan kembali gelaran Olimpiade. Konvensi tersebut menghasilkan sebuah persetujuan akan diadakannya Olimpiade modern dan perencanaan diselenggarakannya Olimpiade 1896 di Athena oleh Komite Olimpiade Internasional.
Namun baru setelah di tahun 1912-lah logo Olimpiade yang kita kenal sekarang muncul. Hal ini didasari oleh terselenggaranya Olimpiade 1912 di Stockholm, Swedia, yang diikuti oleh berbagai negara dari 5 benua di dunia. Akhirnya, Coubertin menulis sebuah surat ke koleganya, yang berisi desain logo berbentuk cincin yang saling bertautan, yang digambar serta diwarnai secara manual menggunakan tangan. Coubertin menggunakan logo tersebut untuk emblem perayaan ulang tahun ke 20 Komite Olimpiade Internasional di 1914. Setahun kemudian, logo Olimpiade secara resmi berubah menjadi yang seperti sekarang.
Logo ini sebenarnya akan digunakan di Olimpiade Musim Panas tahun 1916 yang diselenggarakan di Berlin, Jerman. Namun karena dunia sedang dilanda Perang Dunia II, perhelatan ini dibatalkan. Akhirnya logo ini mendapatkan debutnya di Olimpiade Antwerp, Belgia pada tahun 1920.
Menurut Coubertin, desain tersebut memiliki makna tertentu. Di tahun 1931, ia menjelaskan bahwa simbol 5 cincin dengan 5 warna berbeda dan berlatar belakang warna putih, merepresentasikan 5 benua di dunia yang disatukan oleh sebuah perhelatan olahraga. Coubertin sendiri menggunakan diksi 'benua' tanpa menyebutkan benua tertentu, ataupun warna lingkaran tertentu merepresentasikan sebuah benua tertentu.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Ilmuwan Temukan Spesies Baru Dinosaurus yang Hidup 145 Juta Tahun Lalu, Besarnya Hanya Seukuran Burung
Penemuan spesies baru ini diidentifikasi dari analisis jejak kaki yang ditemukan sekitar 40 tahun yang lalu.
Baca Selengkapnya

Tundukkan Ekuador 3-1, Brasil Lolos ke Perempat Final Piala Dunia U-17
Juara bertahan Brazil menjadi yang pertama lolos ke semifinal Piala Dunia U-17setelah mengandaskan Ekuador dalam babak 16 besar di Stadion Manahan, Solo.
Baca Selengkapnya

FOTO: Libas Ekuador 1-3, Brasil Jadi Tim yang Pertama Lolos ke Babak Perempat Final Piala Dunia U-17 2023
Timnas Brasil U-17 berhasil menjadi tim pertama yang lolos ke babak perempat final Piala Dunia U-17 2023.
Baca Selengkapnya

FOTO: Momen Iran Tumbangkan Brasil dalam Drama 5 Gol di Piala Dunia U-17
Di laga ini Brasil unggul 2-0 terlebih dahulu. Namun, Iran berhasil membalikkan keadaan dengan 3 golnya.
Baca Selengkapnya

FOTO: Seramnya Penampakan Air Terjun Iguazu Meluap Dahsyat Usai Hujan Lebat Mengguyur Brasil, Wisatawan Nekat Mendekat
Hujan lebat di selatan Brasil telah menyebabkan luapan aliran air terjun Iguazu meningkat dahsyat.
Baca Selengkapnya

FOTO: Situs Prasejarah Muncul di Sungai Amazon yang Mengering, Ada Ukiran Kuno Wajah Manusia
Beberapa ukiran kuno itu tampak menampilkan wajah tersenyum, sementara ukiran lainnya menggambarkan ekspresi murung. Lihat penampakannya!
Baca Selengkapnya

FOTO: Penampakan Sungai Amazon Kering Kerontang, Paling Parah Sejak 121 Tahun Terakhir
Ratusan ribu penduduk terdampak hingga menyebabkan ekosistem hutan Amazon menjadi rusak.
Baca Selengkapnya

FOTO: Dukung Warga Palestina, Massa Umat Muslim di Amerika Serikat, Kanada hingga Brasil Gelar Salat Berjemaah
Umat muslim di Kanada, AS hingga Brasil memadati jalan raya saat menggelar salat berjemaah untuk mendukung warga Palestina.
Baca Selengkapnya

FOTO: Hati-Hati dengan Laba-Laba Ini, Racunnya Bisa Bikin Ereksi Sampai Berjam-jam
Brazilian Wandering Spider, yang juga dikenal sebagai laba-laba pisang, merupakan spesies laba-laba paling berbahaya di dunia. Racunnya bikin ereksi berjam-jam.
Baca Selengkapnya

FOTO: Parahnya Kekeringan dan Suhu Panas di Brasil, 120 Ekor Lumba-Lumba Air Tawar di Amazon Mati Mengambang
Lumba-lumba air tawar di sungai Amazon ini merupakan spesies yang terancam punah.
Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Fosil Predator Paling Buas & Menakutkan Berusia 265 Juta Tahun, Hidup Jauh Sebelum Dinosaurus
Makhluk purba yang buas dan mengerikan ini hidup di Zaman Permian, sebelum peristiwa kepunahan massal terjadi di Bumi.
Baca Selengkapnya

FOTO: Pesawat Jet Kecil Berpenumpang Turis Jatuh di Amazon, 14 Orang Tewas
Kondisi pesawat jet kecil itu hancur pada bagian depan hingga tengah.
Baca Selengkapnya