Istana Siak Sri Indrapura merupakan salah satu bangunan bersejarah di tanah air. Bangunan yang mulai berdiri sejak tahun 1889 itu hingga kini masih nampak mewah dan kokoh berdiri di atas lahan seluas 32 ribu meter persegi.
Melihat Lebih Dekat Potret Istana Siak Sri Indrapura, di Dalamnya Masih Lengkap
Wisata Riau
Diketahui, kompleks Istana tersebut merupakan kediaman resmi Sultan Siak. Total, bangunan tersebut memiliki empat bagian utamanya. Di antaranya yakni Istana Siak, Istana Lima, Istana Padjang, serta Istana Baroe.
Kompleks dengan halaman penuh tanaman hias serta rumput hijau yang menghampar itu dibangun pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim. Beberapa perabotan milik sang Sultan pun diketahui masih terdapat di beberapa sudut Istana.
Halaman depan nampak beberapa potret sejumlah tokoh negara. Salah satunya yakni potret Bapak Proklamator, Soekarno yang terpajang rapi di ruang depan.
Sementara itu, nampak ruang makan bagi para tamu Istana yang hingga saat ini masih terjaga. Mulai dari meja, kursi, hingga perabotan makan pun nampak mewah dan dilapisi corak khas tanah Riau.
Bukan hanya soal perabotannya saja. Unsur dari bangunan di dalam Istana pun nampak begitu megah dan mewah. Tangga yang berputar menuju ke lantai dua ini misalnya.
Bangunan yang memiliki corak arsitektur khas Melayu, Arab, serta Eropa ini bahkan masih menyimpan sebuah perabotan yang disebut misterius. Sebuah kotak besi yang masih terkunci diletakkan di sudut Istana. Konon, tak ada yang tahu mengenai isi dari kotak rahasia tersebut. "Ini adalah peti misterius. Karena ga tahu di dalamnya isinya, belum bisa dibuka," terang sang pemilik video.
Sejarah Surau Gadang, Warisan Peninggalan Syekh Burhanuddin saat Penyebaran Islam di Sumbar
Tanah Minang memiliki banyak peninggalan sejarah yang menjadi saksi perjuangan para ulama besar dalam menyebarkan Islam di sana.
Tidak Menggunakan Mesin, Ini Potret Armada Damri Pertama yang Ditarik Dua Ekor Sapi
Damri menyediakan angkutan barang maupun angkutan penumpang.
Sisi Lain Dewi Sekartaji, Putri Raja Kediri yang Mengidap Penyakit Kulit dan Gondok
Berbagai cara dilakukan untuk menyembuhkan sang putri, tetapi tak kunjung sembuh
Fakta Terowongan Juliana di Pangandaran, Diambil dari Nama Ratu Belanda hingga Jadi Tempat Syuting Film Siksa Kubur
Sebuah terowongan di Kampung Cimandala, Pangandaran ini dulunya jalur kereta api Banjar-Cijulang yang dibangun pada tahun 1914 silam.
Napak Tilas di Benteng Speelwijk Banten, Konon Dulu Ada Kantor sampai Gereja di Dalamnya
Benteng ini dulu jadi simbol kekuatan penjajah setelah menaklukan Kesultanan Banten.
Sejarah Jalur Rempah di Bumi Sumatra, Punya Kualitas Terbaik hingga Jadi Perburuan Pedagang Eropa
Tak hanya wilayah Timur saja yang kaya akan rempah-rempah. Pulau Sumatra juga tidak kalah kaya dengan hasil rempah yang juga menjadi incaran pedagang Eropa.
Potret Kehidupan Keluarga Tionghoa Terkaya di Jawa Timur, Beli Tanah untuk Bantu Negara
Keturunan keluarga ini terkenal sebagai sosok-sosok crazy rich.
Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Organisasi Massa Islam Golongan Kaum Tua di Tanah Minang
Sebuah organisasi besar yang berhaluan Syafii Asy'ari ini berubah menjadi partai politik golongan kaum tua untuk menandingi gencarnya gerakan kaum muda.
Mengenal Limwa, Terkenal Cerdas sejak Kecil hingga Jadi Raja yang Adil dan Suka Menolong
Ia selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sayang padanya
Museum Kereta Api Sawahlunto, Menempati Bangunan Stasiun dan Jadi yang Tertua Kedua di Indonesia
Awal mula kemunculan kereta api di Sawahlunto tak lepas dari aktivitas pertambangan batu bara yang berguna sebagai sarana transportasi.
Melihat Rumah-Rumah Kolonial Tua di Tengah Hutan Jati Grobogan, Kental Nuansa Klasik
Salah satu bangunan pernah digunakan sebagai tempat penyekapan oleh tentara Belanda.
Sosok Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, Menyulap Sistem Pendidikan di Sumbar hingga Mendirikan Organisasi Islam
Salah satu dari sekian banyak ulama dari Tanah Minangkabau pendiri organisasi Islam serta memperjuangkan sistem pendidikan di Sumatra Barat.