Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Startup Asal Australia Buat Bakso Raksasa dengan Rekayasa DNA Mamut yang sudah Punah

Startup Asal Australia Buat Bakso Raksasa dengan Rekayasa DNA Mamut yang sudah Punah

Bakso

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Startup Asal Australia Buat Bakso Raksasa dengan Rekayasa DNA Mamut yang sudah Punah

Reuters melaporkan bahwa bakso raksasa yang terbuat dari jaringan sel hasil budidaya DNA mamut berbulu (gajah purba yang juga disebut woolly mammoth) tengah dipamerkan di Nemo, museum sains di Amsterdam, Belanda (28/3/2023). Bola daging itu dikirim dari tempatnya "dimasak" di Sydney, New South Wales, Australia.

Startup Asal Australia Buat Bakso Raksasa dengan Rekayasa DNA Mamut yang sudah Punah

Gagasan tentang makanan yang tak biasa ini berasal dari sebuah startup di Australia, Vow. Bakso daging mamut itu dimaksudkan untuk memicu perdebatan publik tentang makanan berbasis teknologi masa depan. Lebih dari 100 perusahaan di seluruh dunia tengah berinovasi untuk menciptakan produk olahan daging yang mudah dibudidayakan dan diperbarui. Para ahli mengatakan bahwa jika teknologi ini diadopsi secara luas, dampak lingkungan dari produksi daging global di masa depan dapat diminimalisir secara signifikan.

Startup Asal Australia Buat Bakso Raksasa dengan Rekayasa DNA Mamut yang sudah Punah

Pendiri Vow, Tim Noakesmith menjelaskan bahwa mereka menggunakan informasi genetik mamut yang tersedia untuk publik, lalu mengisi bagian yang hilang dengan data genetik dari kerabat terdekatnya yang masih hidup, yaitu gajah Afrika. Setelah itu, mereka memasukkan hasilnya ke dalam sel domba. Berkat kondisi yang tepat di laboratorium, sel-sel itu berkembang biak sampai bisa digulung menjadi bola daging.

Startup Asal Australia Buat Bakso Raksasa dengan Rekayasa DNA Mamut yang sudah Punah

Bakso daging mamut ini merupakan kreasi satu-satunya dan belum pernah diuji rasa. Bahkan para pembuatnya pun belum pernah mencicipi, karena tidak akan diproduksi secara komersial. Makanan tersebut dibuat untuk menginisiasi diskusi tentang konsumsi daging di masa depan. "Kami ingin membuat orang bersemangat tentang masa depan makanan yang berbeda dengan potensi yang kita miliki sebelumnya. Bahwa ada hal-hal yang unik dan lebih baik daripada daging yang kita makan sekarang, dan kami pikir mamut akan menjadi buah bibir dan membuat orang bersemangat tentang masa depan baru ini," kata Noakesmith.