YouTuber Temukan Baju Besi Abad ke-17 di Ladang, Terkubur di Bawah Tanah Selama Tiga Abad
Baju besi itu berada hanya sekitar 60 cm di bawah permukaan tanah
sains![YouTuber Temukan Baju Besi Abad ke-17 di Ladang, Terkubur di Bawah Tanah Selama Tiga Abad](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/10/1712757050354-9udd4.jpeg)
Baju besi itu berada hanya sekitar 60 cm di bawah permukaan tanah.
![YouTuber Temukan Baju Besi Abad ke-17 di Ladang, Terkubur di Bawah Tanah Selama Tiga Abad](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/10/1712757027257-xm467.jpeg)
YouTuber Temukan Baju Besi Abad ke-17 di Ladang, Terkubur di Bawah Tanah Selama Tiga Abad
Seorang YouTuber dan ahli detektor logam menemukan baju besi Hussar abad ke-17 di sebuah ladang di desa Mikułowice, Opatów, tenggara Polandia.
Sumber: Arkeonews
![YouTuber Temukan Baju Besi Abad ke-17 di Ladang, Terkubur di Bawah Tanah Selama Tiga Abad](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/10/1712756979936-ez90l.jpeg)
Patryk Chmielewski yang dikenal sebagai “Profesor Detektorysta” (Profesor Detektorist) menemukan baju perang ini bulan lalu. Chmielewski menemukan satu set baju besi prajurit berkuda yang sebagian masih utuh.
Baju besi ini mengingatkan pada periode menarik dalam sejarah Eropa di Polandia dan sekitarnya. Baju besi itu berada hanya sekitar 60 cm di bawah permukaan tanah dan terkubur selama lebih dari tiga abad.
Hussar adalah kavaleri ringan yang menunggangi kuda cepat. Para prajurit berkuda adalah penunggang kuda terampil yang dipilih dari bangsawan terkaya di Polandia. Mereka terkenal dengan “sayap” besar yang mereka kenakan di punggung atau diikatkan pada pelana.
Bulu elang dimasukkan ke tepi belakang bingkai kayu berbentuk sayap untuk membuat sayap ini. Selama penyerangan, suara gemuruh yang dihasilkan oleh kepakan pelengkap tambahan ini dimaksudkan untuk mengagetkan kuda musuh.
Dikenal sebagai “penunggang kuda bersayap”, prajurit berkuda yang berkostum warna-warni juga mengenakan kulit macan tutul atau kulit binatang serupa dalam gaya jubah di atas pauldron (bagian bahu) baju besi mereka.
- VIDEO: Ganjar Pakai Baju Ada Rote NTT, Mahfud Baju Khas Madura di Debat Cawapres
- Desa Cantik di Polandia Ini Unik Banget, Rumah Warganya Berjejer di Pinggir Jalanan & Tepi Sawah Hijau
- Bikin Iri Semua Anak Rantau, Begini Potret Kampung Adat Sejuk dan Adem Terasa Hidup Tanpa Beban
- Potret Sepeda Zaman Kolonial Belanda Harganya Capai Rp25 Juta, Hanya Pejabat dan Bangsawan yang Punya
- Yusril Pimpin Tim Hukum Sambangi Rumah Prabowo Serahkan Putusan MK: Bagian Perjalanan Sejarah Bangsa
- Pengedar 72 Kg Sabu di Tangerang Manfaatkan Momen HUT Bhayangkara Untuk Beraksi
![YouTuber Temukan Baju Besi Abad ke-17 di Ladang, Terkubur di Bawah Tanah Selama Tiga Abad](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/10/1712757078257-se56i.jpeg)
Chmielewski menemukan potongan besi saat menggunakan detektor logam di ladang yang dibajak di Mikułowice, Polandia. Temuan itu kemudian dibawa ke Kantor Perlindungan Monumen Provinsi.
Dalam siaran persnya, mereka mengonfirmasi potongan besi itu adalah satu set baju besi prajurit berkuda yang sebagian masih utuh.
“Baju besinya belum lengkap, elemen dasar cuirass (bagian pelat baju besi)nya hilang, terdiri dari pelindung dada dan pelat belakang, yang berfungsi untuk melindungi dada dan punggung, serta salah satu bantalan bahu,” jelas Dr. Marek Florek dari Kantor Perlindungan Monumen Provinsi Sandomierz.
“Bantalan bahu kiri, kedua penyangga yang melindungi lengan bawah, dan helm berbentuk setengah lingkaran, yaitu helm dengan dua yang disebut pipi dan yang disebut tulang selangka yang melindungi leher dan tengkuk.”
Baju besi tersebut tidak memiliki elemen dekoratif, yang menunjukkan bahwa itu dibuat secara lokal, kemungkinan besar atas perintah bangsawan setempat. Para peneliti meyakini baju ini berasal dari abad ke-17.
“Berdasarkan bentuk helmnya, kami dapat memperkirakan dengan kemungkinan besar bahwa (baju besi tersebut) berasal dari paruh pertama abad ke-17,” jelas seorang peneliti dari Universitas Maria Curie-Skłodowska (UMCS) dalam siaran persnya.
“Ini sedikit terkorosi, dan kami hanya akan lebih yakin tentang tanggal pembuatannya setelah dilakukan upaya konservasi.”
Baju besi itu akan disimpan di Museum Kastil Sandomierz setelah konservasi.