Warga muslim galang dana korban penusukan di AS
Merdeka.com - Dua pria tewas dan satu terluka usai menolong dua wanita yang diserang seorang pria di kereta di Portland, Amerika Serikat. Si penyerang tersebut meneriakkan ucapan anti-Muslim pada dua wanita tersebut.
Melihat dua perempuan itu diserang secara verbal, tiga pria langsung melindungi mereka. Namun tak disangka, Jeremy Christian menusuk tiga orang tersebut berakibat dua di antaranya tewas. Insiden ini terjadi pada Minggu (28/5) pagi waktu setempat.
Komunitas Muslim Amerika Serikat menggalang dana untuk para korban dan keluarga penusukan di kereta itu. Dalam waktu beberapa jam, jumlah sumbangan yang diterima mencapai USD 200 ribu (setara Rp 2,6 miliar).
Dilansir dari laman Independent, Minggu (28/5), kampanye penggalangan dana ini dipimpin komunitas Muslim Educational Trust and Celebrate Mercy, sebuah nirlaba bertujuan melawan informasi salah tentang Islam.
"Kami ingin menanggapi kebencian dengan cinta, kejahatan dengan kebaikan, seperti yang diajarkan iman kami dan kami mengirim pesan belas kasih kuat melalui tindakan," demikian motto mereka.
"Nabi Muhammad SAW dengan damai sejahtera berkata: 'Kasihanilah mereka yang ada di bumi dan Yang di Surga akan mengasihimu'," imbuh mereka.
Sementara itu, pelaku penusukan, Christian, pada April lalu terlihat memberi penghormatan Nazi pada sebuah demonstrasi bebas. Dia juga mengunggah komentar rasis di media sosial.
Pria 35 tahun itu diharapkan akan menjalani sidang pengadilan pekan ini.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Umat muslim wajib mendoakan orang tua yang sudah meninggal.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaTelaga Kautsar diperuntukan oleh orang muslim kelak di padang Mahsyar. Berikut golongan yang diusir dari telaga Kautsar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaSholat ashar, seperti sholat lima waktu lainnya, memiliki batas waktu pengerjaan yang harus dipatuhi.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca Selengkapnya