Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wabah Kolera Mengganas di Suriah, 39 Orang Meninggal

Wabah Kolera Mengganas di Suriah, 39 Orang Meninggal Pasien kolera dirawat di rumah sakit Al-Kasrah, Deir Ezzor, Suriah. ©Delil Souleiman/AFP

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan Suriah mencatat 39 kematian warga karena wabah kolera. Selain itu, dilaporkan juga 600 kasus kolera dalam wabah terbaru yang menyebar di negara yang luluh lantak karena perang itu. Ini merupakah wabah kolera besar pertama di Suriah dalam satu dekade lebih.

Kementerian kesehatan mengatakan, total 594 kasus tercatat di 11 dari 14 provinsi di Suriah sejak akhir September. Sebagian besar pasien yang meninggal berasal dari Provinsi Aleppo di utara dan belum jelas apakah pasien dari Aleppo ini dimasukkan dalam data kematian terbaru.

"Di Suriah, lebih dari 10.000 kasus suspek kolera dilaporkan hanya dalam enam pekan terakhir," jelas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (5/10), dikutip dari laman AFP.

Penyakit yang disebabkan virus ini umumnya menular melalui makanan atau air yang terkontaminasi, dan menyebabkan diare dan muntah-muntah. Penyakit ini bisa menular di permukiman penduduk yang saluran drainasenya maupun jaringan air bersihnya buruk.

Sumber wabah kolera terbaru ini diyakini berasal dari Sungai Eufrat yang terkontaminasi polusi saluran pembuangan. Walaupun sungai itu terkontaminasi, 5 juta lebih penduduk Suriah bergantung pada Sungai Eufrat sebagai sumber air minum, menurut data PBB.

Menurut WHO, kolera bisa membunuh dalam waktu beberapa jam jika tidak ditangani, tapi banyak dari mereka yang terinfeksi tidak memiliki gejala atau merasakan gejala ringan.

Penyakit ini bisa diobati dengan rehidrasi oral atau konsumsi air minum yang banyak, tapi kasus yang lebih parah perlu diinfus dan diberikan antibiotik.

Di seluruh dunia, kolera menjangkiti antara 1,3 juta dan 4 juta orang setiap tahun, dan membunuh antara 21.000 dan 143.000 orang.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu
Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Ini penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.

Baca Selengkapnya
Geger Temuan Mayat Perempuan dalam Koper di Kalimalang Bekasi, Ini Kronologinya
Geger Temuan Mayat Perempuan dalam Koper di Kalimalang Bekasi, Ini Kronologinya

Dana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.

Baca Selengkapnya
Penampakan Telur Era Romawi yang Diawetkan Selama 1700 Tahun, Kondisinya Masih Utuh dan Penuh Cairan
Penampakan Telur Era Romawi yang Diawetkan Selama 1700 Tahun, Kondisinya Masih Utuh dan Penuh Cairan

Begini penampakan telur purba berusia 1700 tahun sejak zaman romawi.

Baca Selengkapnya
Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, Satu Orang Meninggal Dunia
Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Korban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang
Korban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang

Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.

Baca Selengkapnya