Merdeka.com - Kepolisian Papua Nugini kini tengah mencari 284 mobil mewah impor yang dipinjamkan kepada sejumlah pejabat untuk membawa para pemimpin dunia yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).

Pembelian mobil mewah itu mengundang kecaman publik di tengah negara yang masih dilanda kemiskinan. Pemerintah sudah berjanji mobil-mobil itu akan dilelang setelah acara APEC.

Di antara mobil-mobil mewah yang hilang itu adalah 40 sedan Maserati Quattroporte senilai USD 200 ribu atau Rp 2,8 miliar.

"Ada 284 mobil yang dipinjamkan kepada pejabat selama APEC dan mobil-mobil itu belum dikembalikan," kata Kepala Unit Pemulihan Aset Negara, Dennis Corcoran, seperti dilansir laman ABC, Rabu (14/2).

Mobil yang hilang termasuk jenis Toyota LandCruiser, Ford, Mazda, dan Mitsubishi Pajero. Untuk mobil Maserati untungnya sudah berhasil dilacak dan diambil kembali.

"Semua 40 mobil Maserati dan tiga Bentley dalam kondisi baik dan tersimpan di sebuah gudang di dermaga," kata Corcoran.

Dia juga menuturkan polisi mengetahui sembilan kendaraan telah dicuri dan sejumlah suku cadangnya raib dipreteli. Sebagian mobil yang dikembalikan juga dalam kondisi rusak.

Polisi meyakini enam dari sembilan mobil yang dicuri ada di sekitar Port Moresby sementara tiga mobil lagi ada di arah ke Gunung Hagen.

Corcoran mengatakan dia yakin polisi bisa mengambil kembali semua mobil-mobil itu karena dia punya daftar siapa saja yang dipinjamkan kendaraan tersebut.