Ungkap Alasan Mundur, Mahathir Ingin Singkirkan Ideologi & Partai Politik di Malaysia
Merdeka.com - Perdana Menteri Sementara Malaysia Mahathir Mohamad hari ini mengungkap alasan mengapa dia mengajukan pengunduran diri dua hari lalu yang menyebabkan kegaduhan politik di Negeri Jiran. Raja Malaysia menerima pengunduran dirinya dan menunjuk dia sebagai perdana menteri sementara.
Mahathir mengatakan dia ingin membentuk pemerintahan yang terdiri dari orang-orang yang bersedia mengesampingkan partai politik dan ideologi.
Dalam pidato yang disiarkan langsung di berbagai televisi nasional, Mahathir menuturkan, para politisi dan partai mereka sudah mengabaikan masalah ekonomi dan kesehatan yang mengancam negara.
"Dalam pandangan saya, baik benar atau salah, politik dan partai politik harus dikesampingkan dulu. Jika diizinkan, saya akan mencoba membentuk pemerintahan yang tidak mengutamakan partai mana pun. Hanya kepentingan nasional yang akan jadi prioritas," kata dia dalam pidato pertamanya sejak mengajukan pengunduran diri dua hari lalu, seperti dilansir laman the Straits Times, Rabu (26/2).
UMNO Terlalu Korup untuk Berkuasa
Dalam pidato itu Mahathir menjelaskan dia tidak bisa menerima untuk membentuk pemerintahan dengan UMNO, partai yang pernah lama berkuasa dan ditinggalkan oleh Mahathir lalu kalah di pemilu 2018 lalu. Mahathir mengatakan dia hanya mau bekerja sama dengan orang-orang yang sudah keluar dari UMNO. Menurut Mahathir, UMNO sudah terlalu korup untuk berkuasa di pemerintahan.
"Kalau PPBM mendukung Parti Islam Se-Malaysia (PAS) dan UMNO, maka partai-partai yang kalah di pemilu akan membentuk pemerintahan. Pemerintahan akan didominasi oleh UMNO sebagai partai terbesar."
"Ada juga yang menuduh saya tidak berniat mundur dan gila kekuasaan. Tapi nyatanya saya mundur karena saya tidak memandang politik dan jabatan adalah segalanya. Bagi saya, kekuasaan dan jabatan alat untuk mencapai tujuan. Dan tujuan kita semua tentu adalah untuk kebaikan negara."
Raja Malaysia sudah menggelar wawancara satu per satu kepada seluruh anggota parlemen dalam dua hari ini untuk menentukan kubu mana yang mempunyai suara mayoritas di 222 kursi parlemen.
The Straits Times mendapat informasi yang mengatakan 2 anggota parlemen diperintahkan untuk memilih Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri baru lewat proses pemindahan kekuasaan.
Sumber mengatakan koalisi Pakatan Harapan di luar Partai Aksi Demokratik (DAP) dan Parti Amanah Negara menginginkan Mahathir kembali sebagai perdana menteri. Strategi itu untuk mempertahankan pemerintahan PH yang berkuasa ketimbang mengikuti rencana Mahathir untuk membentuk pemerintahan baru dengan anggota dari oposisi.
Sebagian bekas anggota koalisi PH, dan sejumlah anggota Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang membelot dan beraliansi dengan oposisi mengatakan mereka memilih Mahathir kembali jadi perdana menteri.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaSyaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Mahfud saat menjawab peserta dalam diskusi bertajuk 'Tabrak Prof! digelar di Lampung, Kamis (25/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Segala kebijakan pemerintah harus mengutamakan kesejahteraan rakyat, termasuk memelihara fakir miskin seperti ketentuan Pasal 34 ayat 1 UUD.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaSumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaAHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.
Baca SelengkapnyaBertemu Ketua PGI, Mahfud Pastikan Situasi Politik Jelang Natal dan Tahun Baru Aman
Baca SelengkapnyaMahfud sendiri telah menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin, 29 Januari 2024 malam.
Baca Selengkapnya