

Manusia Zaman Batu di Namibia ternyata memiliki kemampuan luar biasa dalam mengukir jejak kaki manusia dan hewan yang sangat rinci, sehingga para peneliti Suku Asli modern dapat mengidentifikasi dengan tepat spesies apa yang digambarkan oleh pengukir zaman dahulu dalam seni mereka.
Penelitian terbaru ini melibatkan tiga pakar pelacakan suku asli yaitu Tsamgao Ciqae, Ui Kxunta, dan Thui Thao, yang telah lama berkecimpung sebagai ahli pelacak profesional untuk berburu di padang pasir Kalahari.
Mereka diberikan tugas untuk mengidentifikasi lebih dari 500 contoh jejak yang diukir pada permukaan batu, termasuk jejak manusia dan hewan. Hasilnya menakjubkan, para pakar ini mampu mengenali bukan hanya jenis hewan yang digambarkan, tetapi juga jenis kelamin, usia, dan bahkan kaki yang tepat dalam lebih dari 90 persen kasus.
Sumber: IFL Science
Dalam penelitian ini, terungkap bahwa terdapat 513 ukiran jejak hewan pada seni batu dari Zaman Batu Akhir. Para pakar penjejakan berhasil mengidentifikasi 345 jejak hewan berkaki empat dan 62 jejak burung, serta 106 jejak manusia.
Tak kurang dari 40 spesies hewan berbeda teridentifikasi, dengan zirafah, kudu, springbok, ayam guinea, dan badak putih serta hitam menjadi yang paling umum digambarkan.
Sumber: IFL Science
Selain jejak hewan, peneliti juga menemukan 106 jejak manusia di antara ukiran-ukiran tersebut. Ternyata, sebagian besar jejak manusia yang diukir adalah jejak manusia yang belum dewasa, dengan hanya 15 yang diatribusikan kepada individu yang sepenuhnya dewasa. Secara keseluruhan, 74 manusia yang digambarkan dalam seni batu tersebut diidentifikasi sebagai laki-laki dan 32 sebagai perempuan. Lebih jauh, analisis menunjukkan kehadiran 56 jejak kaki kanan dan 50 jejak kaki kiri.
Sumber: IFL Science
Sumber: IFL Science
Reporter Magang: Jurnalia Sibunga
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ilmuwan terus mengungkap misteri tentang nenek moyang terakhir yang menghubungkan manusia dengan kera.
Baca SelengkapnyaPenyebab mengapa lalat ini tidak bisa terbang belum terungkap.
Baca SelengkapnyaSosok pria di dalam makam ini diduga seorang elit militer atau pemerintah.
Baca SelengkapnyaAlasan karyawan di zaman Mesir kuno bolos kerja unik-unik.
Baca SelengkapnyaSegala pekerjaan telah dilakukannya mulai dari pemecah batu, penggali sumur, bertani, penjual ikan, penjual ubi, hingga menjadi pengembala sapi.
Baca SelengkapnyaPenyebab pasti kebakaran tersebut masih belum diketahui. Laporan awal menyiratkan api bermula setelah kembang api dinyalakan di dalam gedung.
Baca SelengkapnyaJejak penyakit TBC ini ditemukan pada kerangka manusia yang ditemukan di permukiman megalitikum.
Baca Selengkapnya