Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trump Ngaku Bicara dengan Presiden Xi soal Perang Dagang AS dan China

Trump Ngaku Bicara dengan Presiden Xi soal Perang Dagang AS dan China Donald Trump dalam sidang PBB. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Masing-masing pemimpin Amerika Serikat (AS) dan China menyatakan ada kemajuan komunikasi kedua negara pada Sabtu 29 Desember. Setelah dilakukan pembicaraan via telepon tentang upaya penyelesaian perang dagang yang mengguncang pasar global.

"(Kami) Baru saja melakukan pembicaraan yang panjang dan sangat baik dengan Presiden Xi dari China," kicau Presiden AS Donald Trump di Twitter.

"Kesepakatan berjalan dengan sangat baik. Jika dibuat, itu akan sangat komprehensif, mencakup semua subjek, area, dan titik perselisihan. Kemajuan besar sedang dibuat," lanjut Trump, sebagaimana dikutip dari The Straits Times pada Senin (31/12).

Washington dan Beijing saling memberlakukan tarif senilai lebih dari US$ 300 miliar (setara Rp 4,395 triliun) dalam total perdagangan dua arah awal tahun ini. Hal tersebut mengunci konflik yang berdampak pada menurunnya keuntungan, yang mengancam keseimbangan pasar global.

Di lain pihak, Xi Jinping mengatakan bahwa pemimpin kedua negara menginginkan kemajuan yang stabil dalam hubungan mereka. Demikian dilaporkan kantor berita Xinhua.

"Saya berharap kedua pihak akan bertemu di tengah jalan, bekerja keras, dan berusaha untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi dunia secepat mungkin," kata Xi.

Juru bicara kementerian luar negeri China, Lu Kang, mengatakan bahwa hubungan Sino-AS sekarang "berdiri pada titik awal baru yang bersejarah", dan bahwa kedua belah pihak harus menghormati kedaulatan masing-masing, kepentingan keamanan dan pembangunan secara tepat.

Sementara para investor masih mengkhawatirkan perang dagang tersebut, hubungan kedua pemimpin negara mulai mencair setelah Xi Jinping dan Donald Trump menyetujui gencatan senjata perdagangan 90 hari pada awal Desember, dan berkomitmen untuk meredakan ketegangan pada 1 Maret mendatang.

Kantor berita Xinhua mengutip pernyataan Xi yang mengatakan bahwa China dan AS sedang berupaya menerapkan ketentuan-ketentuan gencatan perang dagang itu.

"China sangat mementingkan pengembangan hubungan bilateral dan menghargai kesediaan pihak AS untuk mengembangkan jalinan kerja sama yang kooperatif dan konstruktif," kata Xi, menurut Xinhua.

Perang dagang AS-Cina telah menjadi salah satu faktor yang menekan AS dan pasar global pada Desember ini, di samping kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan, penutupan sebagian pemerintah AS, suku bunga federal AS yang lebih tinggi, dan kritik Donald Trump terhadap bank sentral.

Donald Trump menyulut perang dagang karena keluhan atas praktik perdagangan China yang dinilainya tidak adil, di mana kekhawatiran serupa diamini oleh Uni Eropa, Jepang dan beberapa negara lainnya.

Trump mendesak pengurangan besar-besaran dalam defisit perdagangan AS dengan China, dan menetapkan reformasi lebih dalam untuk membuka peluang ekonomi bagi perusahaan asing.

Para perunding perdagangan dari China dan Amerika Serikat berencana bertemu pada Januari untuk melakukan pembicaraan, kata Beijing pada Kamis 27 Desember, tetapi belum juga memastikan tanggal atau lokasi yang tepat.

"Tim ekonomi dan perdagangan China dan AS selalu menjaga komunikasi yang erat," kata juru bicara kementerian perdagangan Tiongkok Gao Feng, dalam konferensi pers singkat.

Wakil Perwakilan Dagang AS Jeffrey Gerrish akan memimpin tim Washington untuk melakukan pembicaraan tersebut, situs berita Bloomberg melaporkan, dari dua sumber terdekat.

Ini akan menjadi pembicaraan tatap muka pertama sejak gencatan perang dagang disetujui oleh kedua pemimpin negara di sela-sela pertemuan puncak G-20 di Buenos Aires, Argentina.

Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
PAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen

PAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen

PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.

Baca Selengkapnya
Presiden China Xi Jinping Ucapkan Selamat ke Prabowo: Saya Siap Bekerja Sama dengan Anda

Presiden China Xi Jinping Ucapkan Selamat ke Prabowo: Saya Siap Bekerja Sama dengan Anda

Ucapan dari Xi Jinping ini disampaikan melalui surat resmi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'

VIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'

Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek

Baca Selengkapnya