Tidak Hanya Pria, 4 Negara Ini Mengharuskan Perempuan Ikut Wajib Militer
Merdeka.com - Beberapa negara di dunia mengharuskan warganya untuk mengikuti wajib militer (wamil) dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan di negaranya.
Negara-negara yang menghadapi ancaman keamanan besar, membutuhkan pasukan dalam jumlah besar pula. Oleh karena itu, pemerintahnya akan menjadikan warga sipil sebagai bagian dari pasukan cadangan, bilamana ada kebutuhan lebih dalam dinas militer.
Sejauh ini, sudah ada 26 negara yang memberlakukan kewajiban tersebut, seperti Siprus, Burma, Brasil, Mesir, Rusia, Thailand, Korea Utara, Ukraina, Yunani, Turki, Norwegia, dan Israel.
Banyak negara seperti Korea Utara, rela menghabiskan triliun anggaran nasional demi memenuhi biaya pelatihan dan berinvestasi dalam persenjataan superior.
Biasanya wamil ini diikuti oleh pria yang sudah mencukupi umur yang sudah ditentukan oleh negara. Namun rupanya ada juga beberapa negara yang mengharuskan perempuan untuk mengikuti wamil.
Dilansir dari Entitymag, Sabtu (7/12), berikut ini negara-negara yang mengharuskan perempuan ikut wajib militer:
1. Israel
Israel adalah negara yang memberlakukan wajib militer bagi warga laki-laki dan perempuan. Meski kebijakan ini sudah lama ada, namun wanita hamil, seorang ibu, dan dia yang memiliki keyakinan agama tertentu, boleh tidak mengikuti wamil.
Meskipun telah menjadi aspek umum bagi kaum Hawa untuk melayani di militer sejak dahulu kala, mereka tidak selalu menerima kekuatan atau pengakuan yang setara.
Perubahan terjadi setelah psikiater klinis, Alice Miller, menggugat Tentara Pertahanan Israel (IDF) pada tahun 1994 karena menolak membiarkannya menjadi seorang pilot.
Namun kini, semua wanita dapat mengisi seluruh posisi tempur.
2. Norwegia
Bagi Norwegia, masalah kesetaraan gender bukanlah hal baru. Selain mendominasi parlemen, yang 40% anggotanya adalah perempuan, pemerintahnya juga menargetkan 40% karyawan yang bekerja di perusahaan-perusahaan milik negara adalah wanita.
Sebagai permulaan, parlemen Norwegia memilih untuk merancang UU tentang hak-hak perempuan pada 2013. Ini adalah negara Eropa pertama yang melakukannya.
Mulai musim panas tahun 2016, wanita yang berusia 19 hingga 44 tahun, harus menyelesaikan wamil selama 19 bulan, sama seperti rekan-rekan pria mereka.
3. Korea Selatan
Mulai tahun 2015, Korea Selatan mengharuskan seluruh warganya yang laki-laki untuk menjalani wamil. Setiap pria yang dinyatakan sehat secara fisik dan mental, wajib hukumnya untuk menjalankan tugas negara selama hampir dua tahun. Wanita boleh juga ikut, tapi sama sekali tidak diwajibkan.
Secara umum, pria berusia 19 atau setelah lulus SMA sampai 35 tahun di Korea Selatan akan mendapatkan surat panggilan untuk masuk militer. Kalau tidak mau menjalani wajib militer, dia akan dipenjara.
Penundaan boleh dilakukan dengan alasan masih sekolah, ada anggota keluarga yang meninggal, sakit, saudara yang juga masih wamil, membesarkan anak dan lain sebagainya.
Wajib militer di Korea dibagi dua, yaitu active duty dan public service. Active duty meliputi menjadi tentara dan marine corps selama 21 bulan, angkatan laut selama 23 bulan, dan angkatan udara selama 24 bulan.
Sedangkan public service (yang banyak dipilih oleh selebritis) meliputi kerja di kantor pemerintahan, petugas parkir, sampai petugas subway. Ada juga KATUSA, yaitu program antara militer Korsel dan Amerika Serikat.
4. Bolivia
Bolivia merupakan negara yang memiliki dua sisi unik jika itu menyangkut militer. Negara ini baru akan mengharuskan pria dan wanita berusia antara 18 sampai 49 tahun apabila sukarelawan militer mulai rencah.
Pada 2015 lalu, negara tersebut menunjuk Jenderal Angkatan Darat wanita pertamanya. Dia adalah Gina Reque Teran. Selain menduduki jabatan tersebut, dia juga menjadi perempuan pertama yang memimpin pasukan di Amerika Latin.
Sumber: Liputan6
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaSyarat Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Kategori Pemilih
Syarat menjadi pemilih dalam Pemilu penting diketahui setiap warga negara Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaBarisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran
Pemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaPolisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya