Tentara India dan China Bentrok di Perbatasan Himalaya, Puluhan Orang Terluka
Merdeka.com - Tentara China dan India bentrok di wilayah perbatasan Himalaya yang disengketakan, melukai puluhan orang. Bentrokan ini merupakan yang pertama kalinya dalam dua tahun.
Angkatan Darat India menyampaikan pada Selasa, sedikitnya 20 tentara India terluka dalam insiden yang terjadi pada 9 Desember di sektor Tawang, Arunachal Pradesh. Ini merupakan bentrokan terparah sejak Juni 2020, di mana saat itu 24 tentara tewas dalam baku hantam antara kedua belah pihak.
Dalam pidatonya di parlemen, Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh menuding tentara China berusaha melanggar perbatasan de facto yang dikenal sebagai garis kontrol aktual (LAC) dan "secara sepihak mengubah status quo".
"Upaya (tentara China) ini ditentang pasukan kami dengan tegas dan lantang. Pertarungan berikutnya menyebabkan perkelahian fisik di mana tentara India dengan berani mencegah PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China) untuk masuk ke wilayah kami dan memaksa mereka untuk kembali ke pos mereka," jelas Singh, dikutip dari The Guardian, Rabu (14/12).
Singh menyampaikan, komandan dari kedua belah pihak bertemu pada 11 Desember membahas masalah ini. Selain itu, perwakilan diplomatik India diutus ke Beijing.
Singh mengatakan sejumlah tentara dari kedua belah pihak terluka tapi tentara India tidak ada yang menjadi korban jiwa maupun luka parah.
Dua anggota Angkatan Darat India yang meminta tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The Guardian, jumlah tentara China antara 100 dan 200 orang saat bentrokan terjadi.
"Mereka menghadapi sekitar 50 tentara India yang berusaha menantang mereka. Sekitar 30 tentara terluka, enam personel angkatan darat India luka parah dan dibawa ke Guwahati untuk perawatan," jelas salah satu personel.
Salah satu sumber mengatakan ada sedikitnya dua konfrontasi sejak bentrokan Lembah Galwan dua tahun lalu, tapi kali ini lebih parah. Mereka mengatakan tentara China tidak biasanya berlaku agresif dan terlihat siap untuk bertempur, lalu dengan cepat menyerang tentara India.
Kedua sumber ini mengatakan wilayah itu dalam siaga tinggi dan bala bantuan India telah dikerahkan tetapi mereka diperintahkan untuk menghindari eskalasi situasi.
Tidak ada laporan soal korban luka di antara pasukan PLA, dan pejabat China belum berbicara secara terbuka tentang insiden tersebut. Kementerian pertahanan China belum menanggapi permintaan komentar terkait bentrokan ini.
Pada konferensi pers reguler pada Selasa, juru bicara Kementerian Luar China mengatakan "situasi perbatasan saat ini umumnya stabil".
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaPelabuhan Chancay akan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKorban diperkosa saat tur ke negara bagian Jharkand bersama suaminya.
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaKepergian panda Fu Bao membuat para penggemarnya tak kuasa menahan tangis
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya