Sultan Pahang Terpilih Jadi Raja Baru Malaysia
Merdeka.com - Dewan Penguasa Malaysia hari ini secara resmi melantik Sultan Pahang sebagai Raja Malaysia yang baru setelah melalui sebuah pemilihan tertutup.
Hasil perundingan oleh Dewan Penguasa menetapkan Sultan Abdullah Ri'ayatuddin (59) sebagai pengganti Sultan Muhammad V, yang mengundurkan diri dari jabatannya pada 6 Januari lalu, setelah hanya dua tahun bertakhta.
Sementara untuk wakilnya, akan tetap dipegang oleh penguasa Kesultanan Perak, Sultan Nazrin Shah, kata pihak Istana Nasional, seperti dilansir dari laman the Straits Times, Kamis (24/1).
Delapan dari sembilan penguasa Melayu hadir pada pertemuan pagi tadi, dengan pemimpin negara bagian Kelantan, Sultan Muhammad V, menjadi satu-satunya yang absen.
Malaysia adalah monarki konstitusional, dengan pengaturan unik di mana takhta nasional berpindah tangan setiap lima tahun, dan dipilih jajaran penguasa sembilan negara bagian setempatnya, yang seluruhnya bernapaskan Islam.
Di bawah sistem rotasi, negara bagian Pahang berada di urutan berikutnya untuk menggantikan Sultan Muhammad V sebagai Raja Malaysia.
Namun, di karenakan Sultan Ahmad Shah --pemimpin sahih setempat-- tengah menderita sakit akibat usia, maka pemegang suksesi diserahkan pada putranya, Sultan Abdullah.
Sebelum menerima jabatan sebagai Raja Pahang, yang diangkat beberapa hari setelah Sultan Muhammad V mundur, Sultan Abdullah adalah kepala pemerintahan di salah satu kota di negara bagian itu.
Tidak disebutkan kapan Raja Abdullah akan resmi pindah ke Istana Nasional.
Pengangkatan tiba-tiba Sultan Abdullah sebagai Raja Pahang, oleh banyak pengamat, diduga sebagai langkah jelas dalam mempertahankan Kesultanan Pahang sebagai pemegang suksesi di Istana Nasional.
Selama ini, Sultan Abdullah dikenal sebagai atlet yang memegang serangkaian posisi penting di berbagai badan olahraga, termasuk di FIFA.
Selain menjadi anggota dewan FIFA --yang menjabarkan visi sepakbola global-- ia adalah presiden Asosiasi Hoki Asia dan mantan ketua Asosiasi Sepak Bola Malaysia.
Menurut sebuah biografi yang diterbitkan Bernama, setelah bersekolah di Malaysia, mantan atlet polo itu melanjutkan studi ke Inggris dan mengikuti akademi militer Sandhurst.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaPenguasa Johor Sultan Ibrahim Iskandar resmi naik tahta menjadi raja baru Malaysia. Simak sederet fakta menariknya!
Baca SelengkapnyaDalam pengasingannya, ia berusaha menyembuyikan jati dirinya sebagai bangsawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaHari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca SelengkapnyaSebelum jatuh ke pelukan sang abdi negara, inilah 10 pria yang disebut sempat jalin kedekatan hingga dirumorkan bakal naik status ke tahap yang serius.
Baca SelengkapnyaMomen Bripda Sultan beri kejutan sederhana spesial untuk adik perempuan tercintanya.
Baca SelengkapnyaSalah satu unggahannya kembali memantik atensi. Terlihat sang istri yang setia memanjakan polisi berkumis tebal satu itu.
Baca SelengkapnyaHaedar mengatakan menjadi pemimpin negara bukan suatu hal yang ringan karena harus mengurusi sangat banyak hal.
Baca Selengkapnya