Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suku Maya Sudah Membuat Barang dari Karet 3.000 Tahun Sebelum Ban Ditemukan Charles Goodyear

Suku Maya Sudah Membuat Barang dari Karet 3.000 Tahun Sebelum Ban Ditemukan Charles Goodyear

Suku Maya Sudah Membuat Barang dari Karet 3.000 Tahun Sebelum Ban Ditemukan Charles Goodyear

Suku Maya Sudah Membuat Barang dari Karet 3.000 Tahun Sebelum Ban Ditemukan Charles Goodyear

Penelitian terbaru para ilmuwan di Institut Teknologi Massachusetts (MIT), Amerika Serikat, mengungkapkan fakta menarik bahwa sebenarnya, vulkanisasi  karet pertama kali bukan ditemukan oleh Charles Goodyear pada tahun 1843, seperti yang banyak orang percayai. Yang mengejutkan, suku Maya di Mesoamerika telah memproduksi berbagai barang dari karet lebih dari 3.000 tahun sebelum Charles Goodyear.

Sumber: Ancient Pages

Goodyear adalah orang pertama yang membuat ban dari karet. Dia seorang ahli kimia Amerika. Namanya juga diabadikan sebagai merek band ternama.

Goodyear adalah orang pertama yang membuat ban dari karet. Dia seorang ahli kimia Amerika. Namanya juga diabadikan sebagai merek band ternama.

Penemuan ini telah mengubah pandangan kita tentang sejarah penggunaan karet sebagai bahan yang tahan lama dan serbaguna.

Suku Maya Sudah Membuat Barang dari Karet 3.000 Tahun Sebelum Ban Ditemukan Charles Goodyear

Sebelumnya, kita berpikir bahwa vulkanisasi adalah penemuan modern yang mengubah karet menjadi bahan yang lebih kuat. Namun, penelitian yang dilakukan oleh para ahli MIT telah membuktikan sebaliknya.

Para peneliti berhasil mengumpulkan bukti yang kuat yang menunjukkan bahwa orang Maya kuno adalah ilmuwan polimer pertama dalam sejarah yang mampu mengendalikan sifat mekanik karet untuk berbagai keperluan. 

Para peneliti berhasil mengumpulkan bukti yang kuat yang menunjukkan bahwa orang Maya kuno adalah ilmuwan polimer pertama dalam sejarah yang mampu mengendalikan sifat mekanik karet untuk berbagai keperluan. 

Bangsa Maya memahami cara mengumpulkan lateks dari pohon karet dan mencampurnya dengan jus dari tanaman akar-akaran pagi, yang mengandung zat kimia yang dapat membuat lateks yang sudah mengeras menjadi lebih tahan lama dan kurang rapuh.

Sumber: Ancient Pages

Penemuan ini diyakini terjadi secara tidak sengaja selama pelaksanaan ritual keagamaan oleh suku Maya. Setelah menyadari betapa kuat dan serbaguna nya bahan ini, suku Maya mulai menggunakannya dalam berbagai cara yang kreatif dan inovatif.

Sumber: Ancient Pages

Mereka menggunakan karet untuk membuat kain yang tahan air, lem, ikatan untuk buku, patung, dan bahkan bola karet besar yang digunakan dalam permainan ritual yang dikenal sebagai pokatok. Meskipun arkeolog belum menemukan jejak alas kaki karet kuno di situs-situs arkeologi, catatan tertulis oleh penjelajah Spanyol mengindikasikan bahwa suku asli Amerika tersebut mengenakan alas kaki yang terbuat dari karet.

Sumber: Ancient Pages

Selain bola karet, para ahli arkeologi juga telah menemukan berbagai artefak karet lainnya, seperti ikatan, patung, dan perekat dalam peninggalan budaya suku Maya. Temuan ini memberikan wawasan yang menarik tentang tingkat pengetahuan dan kemampuan teknologi yang dimiliki oleh peradaban kuno ini.

Seiring berjalannya waktu, penemuan ini telah merubah pandangan kita tentang sejarah penggunaan karet. Orang Maya adalah pionir dalam penggunaan dan pemahaman karet sebagai bahan serbaguna dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Penelitian ini menyoroti kontribusi berharga mereka dalam dunia ilmu material dan teknologi, yang terlupakan selama beberapa abad. Hal ini juga merupakan pengingat bahwa pengetahuan manusia dapat berkembang dengan cara yang tak terduga dan melalui proses yang mungkin dimulai sebagai kebetulan dalam konteks ritual keagamaan.

Penjelajah China Lebih Dulu Sampai di Benua Amerika daripada Columbus, Ini Buktinya
Penjelajah China Lebih Dulu Sampai di Benua Amerika daripada Columbus, Ini Buktinya

Penjelajah Eropa, Christopher Columbus sejak lama disebut sebagai penemua benua Amerika. Namun temuan bukti baru ini membantah gagasan tersebut.

Baca Selengkapnya
Koboi Amerika Paling Awal Berasal dari Budak Afrika, Ini Buktinya
Koboi Amerika Paling Awal Berasal dari Budak Afrika, Ini Buktinya

Temuan ini mengguncang pemahaman konvensional tentang sejarah peternakan sapi di Amerika.

Baca Selengkapnya
Sosok Brigjen Hengki Hariyadi, Pati Polri Baru Pecah Bintang Ungkap Kartel Narkoba Terima Penghargaan dari AS
Sosok Brigjen Hengki Hariyadi, Pati Polri Baru Pecah Bintang Ungkap Kartel Narkoba Terima Penghargaan dari AS

Alhasil, saat itu Brigjen Hengki menerima penghargaan dari DEA di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Makam Orang Kaya Yunani dari Abad Kedua Ditemukan, Dikubur Bersama Kereta Kencana dan Kuda
Makam Orang Kaya Yunani dari Abad Kedua Ditemukan, Dikubur Bersama Kereta Kencana dan Kuda

Orang kaya Yunani ini merupakan tuan tanah dan ditemukan juga kerangka beberapa anggota keluarganya.

Baca Selengkapnya
Sidik Jari Berusia 5.000 Tahun Ditemukan pada Tembikar Kuno, Pemiliknya Bukan Sosok Sembarangan
Sidik Jari Berusia 5.000 Tahun Ditemukan pada Tembikar Kuno, Pemiliknya Bukan Sosok Sembarangan

Sidik jari itu ditemukan di sebuah bejana tanah liat kuno di Orkney, Skotlandia.

Baca Selengkapnya
Santai Bercelana Jeans, Jenderal TNI Lulusan Terbaik Kedatangan Jurnalis Bule, Ini yang Dibahas
Santai Bercelana Jeans, Jenderal TNI Lulusan Terbaik Kedatangan Jurnalis Bule, Ini yang Dibahas

Jenderal TNI lulusan terbaik ini kedatangan jurnalis dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Bunuh Tujuh Bayi dengan Keji, Perawat Inggris Akhirnya Divonis Penjara Seumur Hidup
Bunuh Tujuh Bayi dengan Keji, Perawat Inggris Akhirnya Divonis Penjara Seumur Hidup

Perawat berusia 33 tahun di Inggris divonis penjara seumur hidup karena membunuh tujuh bayi.

Baca Selengkapnya
Krim Wajah Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Kuil Romawi, Arkeolog Hampir Pingsan Saat Buka Kemasannya
Krim Wajah Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Kuil Romawi, Arkeolog Hampir Pingsan Saat Buka Kemasannya

Ketika kemasan krim dibuka, para arkeolog hampir pingsan. Simak apa penyebabnya,

Baca Selengkapnya
Tempat Tinggal Zaman Batu Ini Ditemukan Persis Seperti 17.000 Tahun Lalu, Isinya Ada Jarum Sampai Tombak
Tempat Tinggal Zaman Batu Ini Ditemukan Persis Seperti 17.000 Tahun Lalu, Isinya Ada Jarum Sampai Tombak

Selain itu, gua ini juga menyimpan sejumlah karya seni, termasuk tulang auroch yang diukir dengan gambar auroch dan wajah manusia.

Baca Selengkapnya