Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suhu politik Malaysia memanas, Mahathir dan Najib saling serang

Suhu politik Malaysia memanas, Mahathir dan Najib saling serang Najib Razak dan Mahathir Mohamad. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Politik Malaysia sedang memanas jelang pemilu 9 Mei 2018. Mahathir Mohamad kembali maju sebagai Perdana Menteri Malaysia tertua dengan usianya 93 tahun. Mahathir berhadapan dengan saingannya PM Najib Razak. Serangan demi serangan dikeluarkan untuk menjatuhkan satu sama lain.

Berikut beberapa serangan antara Mahathir Mohamad dan PM Najib seperti dikutip dari berbagai sumber:

Mahathir Mohamad sebut PM Najib monster Malaysia

Mantan pemimpin Malaysia, Mahathir Mohamad, telah menyebut Perdana Menteri Najib Razak sebagai 'monster' yang bisa menghancurkan negara. Mahathir memang getol mengkritisi PM Malaysia Najib Razak sejak dia mengundurkan diri dari Partai Organisasi Nasional Malaysia (UMNO) yang berkuasa pada Februari 2016.

"Ini tentang menyingkirkan Najib. Dia adalah monster seperti yang masyarakat Malaysia lihat," kata Dr Mahathir, 16 Maret 2018.

Menurutnya, Najib hanya memperkaya diri sendiri, punya kehidupan yang baik dan menggunakan uang untuk membeli dukungan, atau melakukan korupsi dalam skala besar, mencuri uang pemerintah dengan miliaran dolar.

Najib Razak sebut Mahathir bukan pemimpin masa depan Malaysia

Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak menyebut Mahathir Mohamad bukan masa depan Malaysia. Dia bertanya bagaimana seorang pria berusia 93 tahun mampu memajukan negara itu.

"Dia (Mahathir) sudah melewati Maghrib dan bergerak menuju Ishak. Dia tidak bisa membawa Malaysia maju, dan, tentu saja, dia bukan wajah masa depan Malaysia," kata Najib, Sabtu 5 Mei 2018.

Mahathir dituduh rasis karena sebut PM Najib keturunan bajak laut

Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad menyebutkan PM Najib sebagai keturunan 'bajak laut' pada satu acara tanggal 14 Oktober lalu.

Sultan Sharafuddin Idris Shah menyatakan "Mahathir itu jelas menghina dan menggolongkan bangsa Bugis ini berasal dari golongan lanun (bajak laut), perompak dan penjenayah (penjahat)."

Pernyataan Mahathir yang saat ini berusia 92 tahun disebut, "coba menghasut rakyat Malaysia untuk membenci, menghina dan memandang serong (salah) terhadap bangsa Bugis."

Pernyataan Sultan Selangor itu diturunkan dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Dewan Kesultanan Selangor, Hanafisah Jais, melalui akun Twitter kesultanan.

Sultan Selangor juga mengatakan setelah bertemu dengan Dewan Kesultanan, pernyataan Mahathir patut diselidiki berdasarkan pasal hasutan. Tindakan hukum harus diambil terhadap Mahathir.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Menteri Jokowi Usai Mahfud Ungkap Bakal Mundur
Begini Kondisi Menteri Jokowi Usai Mahfud Ungkap Bakal Mundur

Mahfud sendiri telah menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin, 29 Januari 2024 malam.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran
Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran

Indonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usman Hamid: Keputusan Mahfud Mundur dari Kabinet Sangat Patut Dihormati
Usman Hamid: Keputusan Mahfud Mundur dari Kabinet Sangat Patut Dihormati

Keputusan Mahfud mundur terjadi di tengah krisis etika dari penyelenggara negara terutama eksekutif dan legislatif.

Baca Selengkapnya
Bakal Mundur dari Kabinet, Mahfud Sindir Menteri Tak Terkait Politik Jadi Timses
Bakal Mundur dari Kabinet, Mahfud Sindir Menteri Tak Terkait Politik Jadi Timses

Mahfud mengaku pengundurannya sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju tinggal menunggu momentum dan menuntaskan sejumlah tugas negara.

Baca Selengkapnya
Mahfud Anggap Cak Imin Lawan Berat Saat Debat, Anies: Beliau Bukan Cawapres Dadakan
Mahfud Anggap Cak Imin Lawan Berat Saat Debat, Anies: Beliau Bukan Cawapres Dadakan

Anies menilai, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu sudah teruji. Ia mengaku bangga.

Baca Selengkapnya
Mahfud Tak Setuju dengan Jokowi soal Debat Capres Serang Personal
Mahfud Tak Setuju dengan Jokowi soal Debat Capres Serang Personal

Sebagai mantan Menteri Pertahanan, Mahfud mengetahui apa apa saja yang menjadi rahasia dan tidak.

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD
Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD

Presiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.

Baca Selengkapnya