Solidaritas pemimpin Melanesia desak PBB dukung kemerdekaan Papua
Merdeka.com - Pemimpin negara bangsa-bangsa Melanesia merasa kecewa dengan sikap Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Provinsi Papua dan Papua Barat. Mereka menganggap PBB pura-pura tuli soal pelanggaran hak asasi dilakukan pemerintah dan militer Indonesia di sana, dan mendesak mereka mendukung ide jajak pendapat buat menentukan nasib penduduk setempat.
Kekecewaan itu disampaikan oleh Perdana Menteri Kepulauan Solomon Vanuatu, dalam Sidang Umum PBB. Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai, menyatakan solidaritasnya atas situasi dan terhadap penduduk Papua, dan juga meminta Komisi Hak Asasi Manusia PBB tidak tutup mata soal pelanggaran dilakukan pemerintah Indonesia.
Menurut Charlot, pemerintah Indonesia seharusnya memberi kesempatan kepada warga Papua dan Papua Barat buat menentukan nasib mereka secara mandiri. Dia juga mengatakan hal itu patut dilakukan supaya mereka terbebas dari 'penjajahan'. Sebab, dia melanjutkan, selama lebih dari setengah abad di tanah Papua telah terjadi penyiksaan, pembunuhan, eksploitasi, pelecehan seksual, dan penahanan sewenang-wenang terhadap penduduk dilakukan pemerintah Indonesia.
"Tetapi warga dunia sepertinya pura-pura tuli dan enggan membantu. Kami mendesak Dewan HAM mengusutnya. Kami juga mengajak supaya dunia mendukung ide kemerdekaan Papua Barat, dan supaya Indonesia mengakhiri segala bentuk kekerasan. Kemudian membebaskan penduduk setempat menentukan pilihan tanpa tekanan apapun," kata Salwai, seperti dilansir dari laman The Guardian, Minggu (24/9).
Sedangkan Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare, menyentil sikap abai PBB soal masalah di Papua. Menurut dia, semboyan pembangunan berkelanjutan didengungkan PBB, yakni 'tidak meninggalkan siapapun', cuma omong kosong kalau lembaga tidak mengambil sikap apapun buat menghentikan kesewenang-wenangan pemerintah Indonesia di Papua.
"Kalau hal ini gagal, maka kita sama-sama terlibat dalam melanggengkan penderitaan penduduk setempat, dan tutup mata atas ketidakadilan. Akhirnya kita kehilangan kesempatan emas buat konsisten atas semboyan 'tidak meninggalkan siapapun'," kata Sogavare.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaMerah Putih Berkibar, Melihat Persiapan Warga Papua Pilih Pemimpin Baru
Sejumlah persiapan telah dilakukan warga di ujung timur Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPasok Amunisi dan Berulang Kali Terlibat Penyerangan, Anggota KKB Papua Diserahkan ke Jaksa
Penyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo
Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaKKB Tembak 2 Pesawat, Petugas Perketat Penjagaan 9 Bandara di Papua
Menurutnya dugaan sementara, peristiwa penembakan itu berkaitan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaSosok Pahlawan Pengibar Bendera Merah Putih Pertama di Papua saat Masih Diduduki Belanda, Wajahnya Ada di Uang Rp10 Ribu
Berikut sosok Pahlawan Nasional pengibar Bendera Merah Putih pertama di Papua ketika masih diduduki oleh Belanda.
Baca SelengkapnyaPenghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca Selengkapnya