Sejarawan Temukan Makam Penguasa Ottoman Sultan Sulaiman di Hungaria
Merdeka.com - Sisa-sisa makam Sultan Ottoman Sulaiman yang wafat pada 1566 saat pasukannya mengepung benteng Szigetver di selatan Hungaria ditemukan. Demikian menurut sejarawan Hungaria Nobert Pap dari Universitas Pecs.
Menurut Pap, makam itu dibangun di lokasi tenda Sulaiman saat dia wafat. Papa menuturkan, sejumlah benda yang menjadi pertanda makam Sulaiman ditemukan saat penggalian. Sejumlah bukti lain juga ditemukan di lokasi itu.
"Kami punya data yang semua menunjukkan arah yang sama," kata Pap. "Itulah mengapa kami mengatakan semua temuan itu cukup menguatkan karena tidak ada tanda yang mengarah ke arah lain. Namun konfirmasi masih dibutuhkan. Ini topik yang menarik," kata dia, seperti dilansir laman the Guardian.
Hingga hari ajalnya pada usia 71 tahun, Sulaiman adalah sultan Ottoman yang berkuasa paling lama. Di bawah kepemimpinannya bangsa Turk memperluas wilayah kekuasaan mereka hingga ke Balkan, Timur Tengah dan Afrika Utara selama 46 tahun.
Jasadnya dibawa ke Konstantinopel
Sebelumnya makam Sulaiman diyakini berada di bekas wilayah pemukiman Ottoman di Turbek yang kemudian dihancurkan pada 1680. Penemuan pemukiman itu diumumkan Papa pada 2013.
Sejawaran meyakini jantung Sulaiman dan organ bagian dalam tubuhnya dikubur di makam itu dan jasadnya dibawa ke Konstantinopel, nama lama Istanbul. Kematiannya di Szigetvar dirahasiakan selama 48 hari untuk mencegah agar pasukannnya tidak patah semangat dalam pertempuran.
Szigetvar dipertahankan oleh warga lokal yang dipimpin oleh bangsawan Kroasia-Hungaria Mikos Zrinyi. Pengepungan itu menjadi kemenangan besar bagi bangsa Turk.
Pap mengatakan, sejumlah bangunan di dekat makam itu masih berada di bawah tanah dan tampaknya seperti masjid kecil dan biara.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca SelengkapnyaTim arkeologi yang melakukan penggalian di Lembah Timna, Israel meyakini mereka telah menemukan alasan mengapa Nabi Sulaiman kaya raya.
Baca SelengkapnyaBukti pertama kali mengenai keberadaan Kerajaan Mataram Kuno berasal dari Prasasti Canggal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sultan Hidayat berharap, kehadiran Anies di Maluku Utara makin memperkuat pesan perubahan
Baca SelengkapnyaDalam sejarah berdirinya negara Singapura, sosok presiden pertama yang menjabat adalah keturunan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerangka ini ditemukan di pemakaman abad ke-7 di sebuah desa di Hungaria.
Baca SelengkapnyaDulu, busana ini memiliki makna yang digunakan hanya pada acara-acara formal. Namun, zaman telah berubah, kini telah melebur menjadi pakaian sahari-hari.
Baca SelengkapnyaStudi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaSuku asli dari kota Pagaralam, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Muara Enim ini melakukan perlawanan terlama dalam sejarah.
Baca Selengkapnya