Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saudi sepakat beli 48 jet tempur Inggris

Saudi sepakat beli 48 jet tempur Inggris jet tempur eurofighter typhoon. ©SUWalls

Merdeka.com - Putra mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman menandatangani kesepakatan sementara pembelian 48 jet tempur jenis Eurofighter Typhoon dengan pemerintah Inggris dalam lawatannya di negara itu sejak 7 Maret lalu.

Dilansir laman independent.co.uk, Minggu (11/3/2018), jika perjanjian tersebut rampung maka akan menjadi stimulan bagi BAE System --perusahaan yang bergerak dalam bidang penerbangan-- yang mempekerjakan sekitar 35 ribu orang di Inggris.

Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson mengumumkan kesepakatan jual beli jet tempur itu setelah dia bertemu dengan Pangeran Mohammad bin Salman. Menurutnya, langkah tersebut telah "membuka sebuah babak baru dalam hubungan historis kedua negara".

"Kami telah mengambil langkah penting untuk menyelesaikan pesanan jet Typhoon yang akan meningkatkan keamanan di Timur Tengah dan menyokong industri serta lapangan kerja di sektor kedirgantaraan Inggris," tutur Williamson.

Pada Oktober lalu, BAE mengumumkan PHK terhadap 1.400 karyawannya di divisi kedirgantaraan yang tersebar di lima lokasi karena alasan kemunduran dalam produksi. Kesepakatan dengan Arab Saudi yang disebut bernilai sekitar 10 miliar euro ini diprediksi secara signifikan akan meningkatkan prospek perusahaan.

CEO BAE Charles Woodburn mengatakan, 'memorandum of intent' merupakan langkah menuju kontrak penuh.

"Kami berkomitmen mendukung Kerajaan Arab Saudi memodernisasi angkatan bersenjata dan mengembangkan kemampuan industri utama yang penting bagi penyampaian Visi 2030," ujar Woodburn.

Visi 2030 merupakan program reformasi di seluruh negeri yang digagas oleh Pangeran Mohammad bin Salman. Salah satu perubahan drastis yang sudah terlihat adalah pemberdayaan perempuan dalam tahap yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Inggris tidak hanya menandatangani kesepakatan jual beli jet tempur dengan Arab Saudi, melainkan juga dengan Qatar, negara yang tengah dimusuhi Arab Saudi Cs. Perjanjian senilai 5 miliar euro antara London dengan Doha untuk pembelian 24 jet tempur diteken pada Desember lalu.

Kesepakatan pembelian jet tempur ini menuai kritikan tajam mengingat keterlibatan rezim Arab Saudi dalam perang Yaman, yang telah membunuh sejumlah warga sipil dan memicu krisis kemanusiaan terbesar dalam sejarah.

Data statistik pemerintah Inggris menunjukkan bahwa sejak pengeboman terhadap Yaman dimulai pada 2015, Inggris telah melakukan jual beli berbagai kebutuhan militer senilai 4,6 miliar poundsterling dengan Arab Saudi. Termasuk jual beli pesawat, helikopter dan pesawat tak berawak senilai 2,7 juta poundsterling dan 1,9 miliar euro untuk granat, bom, rudal dan sebagainya.

"Jika disetujui, kesepakatan yang memalukan ini akan dirayakan oleh Riyadh dan perusahaan yang diuntungkan, namun di lain sisi ini pertanda kehancuran yang lebih besar bagi masyarakat Yaman," jelas Andrew Smith dari Campaign Against Arms Trade.

"Selama beberapa dekade, pemerintah Inggris telah menikmati hubungan yang beracun dan rusak dengan rezim Saudi. Dengan menggelar karpet merah bagi Putra Mahkota (Pangeran Mohammad bin Salman), Theresa May telah menunjukkan betapa ia berusaha keras untuk mempertahankan (hubungan) itu," imbuh Smith.

Menurut PBB dan sumber lainnya, sejak Maret 2015 hingga Desember 2017, antara 9.000 dan 14.000 orang tewas dalam perang Yaman di mana lebih dari 5.000 di antaranya diduga adalah warga sipil.

Sementara itu, pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn saat berpidato di Skotlandia mengatakan, "Kami menuntut pemerintah Theresa May untuk memanfaatkan kunjungan penguasa Saudi, Mohammad bin Salman, untuk menghentikan penjualan senjata Inggris ke Arab Saudi, di mana pengeboman terhadap Yaman terus berlanjut dan kami menuntut dilakukannya gencatan senjata segera".

"Bencana kemanusiaan yang terjadi saat ini di Yaman merupakan akibat langsung dari pengeboman dan blokade yang dipimpin Arab Saudi. Jutaan orang kelaparan dan ratusan ribu anak menderita kolera, sementara ribuan warga sipil terbunuh," ungkap Corbyn.

Arab Saudi merupakan pemain utama dalam sebuah koalisi yang mendukung pemerintah Yaman melawan kelompok Houthi.

Adapun sebelum memulai kunjungan tiga harinya ke Inggris, Pangeran Mohammad bin Salman mengisyaratkan pentingnya kerja sama antar kedua negara dalam sektor keamanan. "Akan lebih aman jika Anda memiliki hubungan yang kuat dengan Saudi Arabia," ucapnya.

Dalam kunjungannya ke Inggris, tepatnya pada 7 Maret 2018, Pangeran Mohammad bin Salman sempat dijamu makan siang oleh Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham. Dan pada malam harinya, putra Raja Salman itu makan malam bersama dengan Pangeran Charles dan Pangeran William di Clarence House.

Pangeran Mohammad bin Salman juga melangsungkan pertemuan dengan PM Theresa May. Tak hanya itu, ia juga bertatap muka dengan Kepala Gereja Anglikan di Lambeth Palace pada 8 Maret 2018. Sang pangeran berjanji akan mempromosikan dialog antarkeyakinan sebagai bagian dari reformasi di negaranya.

Reporter: Khairisa Ferida

Sumber: Liputan6

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun

Korsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun

Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Potret Arab Saudi Bak Eropa, Dulu Terkenal Panas Minta Ampun Sekarang Turun Salju Suhunya Sampai Minus

Potret Arab Saudi Bak Eropa, Dulu Terkenal Panas Minta Ampun Sekarang Turun Salju Suhunya Sampai Minus

Jika biasanya dalam kurun waktu yang pendek, kali ini salju dengan cuaca dingin justru bertahan cukup lama di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Inggris Siapkan Jet Tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 Bersenjata Canggih Sebelum Gempur Houthi di Yaman

FOTO: Momen Inggris Siapkan Jet Tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 Bersenjata Canggih Sebelum Gempur Houthi di Yaman

Inggris menyiapkan jet tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 yang dilengkapi senjata Paveway IV.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Potret Gagah Jet Tempur Rafale Milik TNI AU yang Siap Mengawal Angkasa Nusantara, 'Pelan-Pelan Jenderal Nanti Ada yang Jantungan'

Potret Gagah Jet Tempur Rafale Milik TNI AU yang Siap Mengawal Angkasa Nusantara, 'Pelan-Pelan Jenderal Nanti Ada yang Jantungan'

Berikut potret gagah jet tempur Rafale milik TNI AU yang siap mengawal angkasa Nusantara.

Baca Selengkapnya
Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.

Baca Selengkapnya
Ini Sumber Kekayaan Haji Isam hingga Mampu Membeli Pesawat Boeing Seharga Rp1,2 Triliun

Ini Sumber Kekayaan Haji Isam hingga Mampu Membeli Pesawat Boeing Seharga Rp1,2 Triliun

Haji Isam memesan satu unit Business Max Jet 7 Boeing saat menghadiri pameran dirgantara Farnborough International Airshow 2018 di Farnborough, Inggris.

Baca Selengkapnya
Prabowo Datangkan 18 Unit Lagi, Total Indonesia Punya 42 Jet Tempur Rafale dari Prancis

Prabowo Datangkan 18 Unit Lagi, Total Indonesia Punya 42 Jet Tempur Rafale dari Prancis

Prabowo resmi melakukan kontrak ketiga jet tempur Rafale dari Prancis sebanyak 18 unit.

Baca Selengkapnya
Saat Presiden Perintahkan Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Dalam Kapal Selam

Saat Presiden Perintahkan Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Dalam Kapal Selam

Unit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Batalnya Indonesia Beli Jet Tempur Canggih F-20 dari AS

Kisah di Balik Batalnya Indonesia Beli Jet Tempur Canggih F-20 dari AS

Pesawat tempur ini nyaris dibeli Indonesia untuk TNI AU. Batal di saat akhir. Kisahnya tragis.

Baca Selengkapnya