Rusia tetap beri izin kerja untuk warga Korut meski dilarang PBB
Merdeka.com - Pemerintah Rusia menegaskan akan tetap memberikan izin kerja bagi ribuan pekerja asal Korea Utara ke negaranya. Padahal keputusan tersebut bertentangan dengan sanksi PBB yang ditujukan untuk mengurangi pendapatan Korut.
PBB sendiri mengambil tindakan tersebut untuk memberi tekanan kepada Korut agar negara tersebut segera melakukan denuklirisasi penuh.
Surat kabar The Wall Street Journal, sebagaimana dikutip dari Asia One pada Minggu (5/8), menyebut bahwa lebih dari 10.000 pekerja asal Korea Utara telah terdaftar masuk ke wilayah Rusia sejak September tahun lalu.
Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan bahwa sebagian besar pekerja tersebut masuk sebagai buruh industri migas, yang tambang dan kilangnya banyak berlokasi di kawasan Serbia Timur, dekat dengan perbatasan Korea Utara dan China.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja Rusia mengatakan bahwa sedikitnya 700 izin kerja baru telah diberikan kepada pekerja asal Korea Utara dalam satu tahun terakhir. Adapun Kementerian Luar Negeri setempat belum sedikit pun memberi tanggapan terkait isu ini.
Di lain pihak, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyayangkan keputusan Rusia, yang dinilai mengancam relasi baik antar kedua negara saat ini.
"Sangat jelas bahwa Rusia perlu berbuat lebih banyak. Rusia mengatakan ingin hubungan yang lebih baik dengan Amerika Serikat, jadi Moskow harus membuktikan kerja sama dengan kami, tidak bekerja melawan kami," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS kepada kantor berita Reuters.
Kemenlu AS juga menambahkan bahwa para pekerja asal Korsel di Rusia secara rutin mengirim pendapatan mereka sekitar USD 150 atau Rp 2,1 juta hingga USD 300 atau Rp 4,3 juta) setiap tahunnya ke negara mereka.
Reporter: Happy Ferdian Syah UtomoSumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaWarga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024
Kerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaTerbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK
Untuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PNKT Bakal Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
Prabowo-Gibran adalah sosok pemimpin yang akan selalu bersama rakyat.
Baca SelengkapnyaTKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran
Untuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaKKB Gali Lubang Putus Jalan Trans Papua Sugapa Titigi di Intan Jaya, Begini Penampakannya
Aksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca SelengkapnyaKorlantas Pastikan Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ Siap Beroperasi Mudik Lebaran 2024
"Dari Jawa itu ada 11 dermaga di tiga pelabuhan, dari mulai Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ," kata Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet
Baca Selengkapnya