Ratusan Korban Tewas Dibantai, AS Desak Ethiopia Akhiri Kekerasan di Tigray
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony Blinken, pada Selasa, mendesak Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed untuk menghentikan perpecahan di kawasan Tigray, dan menyebut "meningkatnya jumlah laporan yang kredibel tentang kekejaman dan pelanggaran serta pelanggaran hak asasi manusia."
Dalam sebuah pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Ned Price mengatakan Blinken mendesak Abiy dalam percakapan melalui telepon untuk menarik kekuatan luar dari Tigray, termasuk pasukan dari kawasan Amhara Ethiopia dan dari Eritrea, dan untuk segera menyudahi kekerasan.
Para diplomat mengatakan bahwa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa kemungkinan akan membahas situasi di Tigray dalam pertemuan tertutup akhir pekan ini. Amerika Serikat adalah presiden dewan yang beranggotakan 15 negara itu untuk bulan Maret.Pemerintahan Biden yang berusia enam minggu berupaya mengakhiri permusuhan di Tigray dan apa yang digambarkannya sebagai krisis kemanusiaan yang semakin dalam. Ini adalah kedua kalinya Blinken mengutip laporan kekejaman di wilayah tersebut dalam kurang dari sepekan.
"Menlu (Blinken -red) mendesak pemerintah Ethiopia untuk segera mengambil langkah konkret untuk melindungi warga sipil, termasuk pengungsi, dan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut," kata Price dalam pernyataan itu, seperti dilansir laman Antara mengutip Reuters, Rabu (3/3).
Berbicara kepada wartawan, Price mengatakan: "Kami mengutuk keras pembunuhan, pemindahan paksa dan pemindahan, pelecehan seksual, dan penyalahgunaan dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya oleh beberapa pihak yang telah dilaporkan oleh berbagai organisasi."
Blinken juga meminta agar Abiy mengizinkan penyelidikan internasional independen yang kredibel.
Juru bicara Abiy, Billene Seyoum, merujuk kepada Reuters pada pernyataan 28 Februari di mana kementerian luar negeri Ethiopia menyebut upaya AS untuk campur tangan dalam urusan internalnya "disesalkan".
Pemerintah Ethiopia mengambil tanggung jawabnya atas keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan semua warga "dengan sangat serius" dan "berkomitmen penuh untuk melakukan penyelidikan menyeluruh" atas dugaan pelanggaran dan membawa pelaku ke pengadilan, kata pernyataan itu.
Namun ia menambahkan bahwa pemerintah memiliki tugas untuk mempersatukan negara dalam menghadapi "kekuatan pengkhianat dan pemecah belah."
Militer Ethiopia menggulingkan bekas partai penguasa lokal, Tigray People's Liberation Front (TPLF), dari ibu kota regional Mekelle pada November, setelah apa yang digambarkan sebagai serangan mendadak terhadap pasukannya di Tigray.
Ribuan orang telah meninggal dunia, ratusan ribu terpaksa mengungsi dan terjadi kekurangan makanan, air dan obat-obatan di sekitar wilayah yang berpenduduk lebih dari 5 juta orang itu.
Pemerintah mengatakan bahwa sebagian besar pertempuran telah berhenti di Tigray, tetapi mengakui insiden penembakan yang terisolasi.
Kedua belah pihak menyangkal bahwa pasukan mereka telah melakukan kekejaman, dan menyalahkan pasukan lain atas pembunuhan warga sipil.
Ethiopia dan Eritrea membantah keterlibatan pasukan Eritrea dalam konflik bersama pasukan Ethiopia, meskipun puluhan saksi, diplomat dan seorang jenderal Ethiopia telah melaporkan kehadiran mereka.
Blinken menyuarakan keprihatinan besar tentang laporan kekejaman di Tigray pada hari Sabtu, ketika dia meminta Uni Afrika dan mitra internasional lainnya untuk bekerja dengan Amerika Serikat untuk mengatasi krisis tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaAkibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca Selengkapnya"6 meninggal dunia sudah di RSI Weleri, 1 terjepit (MD) kondektur dalam proses evakuasi," ujar Kombes Pol Satake
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaSosok sepupu AHY yang melanjutkan trah militer di keluarga Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaPengamanan tingkat tinggi diterapkan oleh Paspampres sebelum Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 dilaksanakan pada Kamis (17/8) kemarin.
Baca Selengkapnya