Raja Salman ke China, Saudi sepakat kerja sama investasi Rp 867 T
Merdeka.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saudi kini tengah berada di China setelah sebelumnya ke Jepang dan Indonesia. Raja Salman hari ini bertemu Perdana Menteri Li Keqiang sehari setelah kedua negara menandatangani kerja sama investasi senilai Rp 867 triliun.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan, kedua negara setuju dalam 14 kesepakatan untuk membangun kerja sama di bidang energi, investasi, keuangan, budaya, dan dirgantara, yang keseluruhannya meliputi 35 proyek besar. Kerja sama ini dinilai sebagai strategi Saudi untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap minyak, seperti dilansir laman USA Today, Jumat (17/3).
Raja Salman kemarin bertemu Presiden Xi Jinping dan keduanya menyaksikan langsung penandatangan kerja sama tersebut.
Dalam kesempatan itu Xi menyatakan kepada Raja Salman, China adalah pasar andalan bagi Arab Saudi untuk ekspor minyak dan kedua negara sudah sepatutnya menjalin kerja sama lebih erat di bidang energi.
Pada 2015 China menjadi mitra dagang terbesar bagi Saudi dan negara teluk itu juga menjadi pemasok minyak terbesar bagi china.
Kerja sama senilai Rp 867 triliun itu jauh lebih besar ketimbang kesepakatan dengan Indonesia yang hanya sebesar Rp 93 triliun ketika ditandatangani Presiden Joko Widodo di Istana Bogor awal bulan ini ketika Raja Salman berkunjung.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaJenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah akan melakukan studi terlebih dulu untuk potensi area lahan yang disinyalir memiliki luas antara 350-500 ribu ha.
Baca SelengkapnyaEstimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menawarkan investasi di ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan, dan pembangunan pusat data.
Baca SelengkapnyaBendungan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah dengan nilai kontrak senilai Rp577,13 miliar.
Baca SelengkapnyaUntuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca Selengkapnya