Polisi Spanyol sita kotak suara referendum Catalan, bentrok dengan warga
Merdeka.com - Polisi Spanyol hari ini bentrok dengan para pemilih yang berkumpul di tempat-tempat pemungutan suara untuk mengikuti referendum kemerdekaan Catalan.
Polisi antihuru-hara juga memaksa masuk ke TPS yang menjadi tempat Presiden Catalan Carles Puigdemon menyalurkan suaranya.
Laman the Independent melaporkan, Ahad (1/10), polisi menggunakan palu untuk memecahkan kaca dan pemotong kunci untuk merangsek masuk ke TPS di Sant Julia de Ramis, dekat kota Girona.
Dalam insiden itu sempat terjadi bentrokan antara aparat dengan para pemilih.
Setidaknya seorang perempuan terluka di luar gedung itu dan segera dibawa oleh petugas medis.
Cuplikan tayangan berita lokal memperlihatkan polisi menggunakan pentungan untuk membubarkan massa di luar sebuah gedung olahraga yang dijadikan TPS.
"Kami dipaksa melakukan sesuatu yang tidak ingin kami lakukan," ujar seorang pejabat senior pemerintah Spanyol.
Di Barcelona polisi juga bentrok dengan para pemilih di luar sebuah TPS. Aparat terlihat mendorong sekerumunan warga memakai tameng antihuru-hara.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi (Purn) Oegroseno mengungkap rahasia saat dirinya masih mengabdi di Polri.
Baca Selengkapnya