Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjualan Keffiyeh Palestina di AS Melonjak, Stok Habis dalam Dua Hari

Penjualan Keffiyeh Palestina di AS Melonjak, Stok Habis dalam Dua Hari

Penjualan Keffiyeh Palestina di AS Melonjak, Stok Habis dalam Dua Hari

Trend solidaritas pro-Palestina semakin terlihat di Amerika Serikat dengan meningkatnya penjualan keffiyeh, syal bermotif khas yang erat kaitannya dengan Palestina.

Lonjakan penjualan ini terjadi sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada bulan Oktober, menurut distributor di AS.

Meski para pengguna keffiyeh melaporkan kejadian di mana syal mereka diambil paksa oleh pasukan keamanan dalam beberapa demo dan bahkan menjadi sasaran pelecehan verbal dan fisik, namun penjualan keffiyeh terus meningkat.


Azar Aghayev, distributor AS untuk Hirbawi, menjadi satu-satunya produsen keffiyeh yang masih beroperasi di Tepi Barat yang diduduki Israel, menyatakan permintaan keffiyeh melonjak tajam.

Penjualan Keffiyeh Palestina di AS Melonjak, Stok Habis dalam Dua Hari

"Itu seperti saklar lampu. Tiba-tiba, kami memiliki ratusan orang di situs web secara bersamaan dan membeli apapun yang mereka bisa," ujarnya, seperti dilansir Aljazeera, Selasa (5/12).

"Dalam dua hari, stok yang kami punya hilang begitu saja, tapi bukan hanya hilang begitu saja, bahkan melebihi penjualan," sambungnya.

Hirbawi, yang memiliki merek dagangnya, menjual keffiyeh secara internasional melalui situs web AS dan Jerman, serta di Amazon. Semua 40 variasi di situs web AS mereka, termasuk banyak warna cerah serta hitam-putih tradisional, telah terjual habis, kata Aghayev.

Penjualan Keffiyeh Palestina di AS Melonjak, Stok Habis dalam Dua Hari

Menurut data dari perusahaan analisis e-commerce Jungle Scout, penjualan keffiyeh naik 75 persen dalam 56 hari antara 7 Oktober dan 2 Desember di Amazon.com dibandingkan dengan 56 hari sebelumnya.

Pencarian untuk "selendang Palestina untuk wanita" naik 159 persen dalam tiga bulan hingga 4 Desember dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya. Pencarian terkait lainnya seperti "military scarf shemagh," "keffiyeh palestine," dan "keffiyeh" juga mengalami kenaikan yang signifikan.

Permintaan tidak berkurang, kata penjual lain. "Jika kami bisa menyediakan 20.000 kefiyeh, kami pasti akan menjualnya," kata Morgan Totah, pendiri Handmade Palestine, kelompok berbasis di Ramallah yang menjual barang kerajinan tangan lokal secara daring.

Keffiyeh, dengan pola jaring ikan yang khas, umum digunakan di seluruh dunia Arab dan pertama kali menjadi simbol perlawanan Palestina pada Pemberontakan Arab 1936.

Penjualan Keffiyeh Palestina di AS Melonjak, Stok Habis dalam Dua Hari

Meskipun Hirbawi adalah produsen paling terkenal, ada pengrajin kecil dan peniru global, termasuk brand Louis Vuitton yang menjual versinya pada 2021.

Sementara penjualan keffiyeh mengalami lonjakan, sebenarnya para pendukung Palestina dan Israel di AS menghadapi ancaman dan serangan sejak konflik di Timur Tengah dimulai. Ini karena Yahudi Amerika melihat peningkatan anti-Semitisme dan muslim Amerika mengalami peningkatan Islamofobia.

Hazami Barmada, 38 tahun, mantan pejabat PBB yang tinggal di Virginia, baru-baru ini mengenakan keffiyeh ketika ia mengikuti demo di luar Gedung Putih dan di Georgetown, Washington, untuk mendukung gencatan senjata di Gaza.

Mengenakan syal itu terasa seperti "kekuatan super," katanya, menghubungkannya kembali dengan warisan Palestina-nya dan menawarkan ikatan simbolis dengan anak-anak di Gaza.

Tetapi dia yakin syal itu juga memicu pelecehan verbal. "Saya mengambil risiko yang sudah diperhitungkan," ujar Barmada.

Pada acara pencahayaan pohon Natal Rockefeller Center di New York pada November, seorang peserta yang mengenakan keffiyeh ditangkap oleh seorang penjaga keamanan. Momen itu sempat terekam dalam foto Reuters.

Makna di Balik Kain Keffiyeh dan Pohon Zaitun sebagai Simbol Bangsa Palestina
Makna di Balik Kain Keffiyeh dan Pohon Zaitun sebagai Simbol Bangsa Palestina

Keffiyeh dan pohon zaitun memiliki makna mendalam bagi perlawanan bangsa Palestina terhadap penjajahan Israel.

Baca Selengkapnya
Kutuk Israel dan Bela Palestina, Mahasiswa Asal AS Ini Batal Dapat Kerja
Kutuk Israel dan Bela Palestina, Mahasiswa Asal AS Ini Batal Dapat Kerja

Mahasiswa ini juga dipecat dari kepengurusan organisasi kampus.

Baca Selengkapnya
400.000 Warga Palestina Kehilangan Pekerjaan Akibat Perang, Gaji juga Tidak Dibayar
400.000 Warga Palestina Kehilangan Pekerjaan Akibat Perang, Gaji juga Tidak Dibayar

400.000 Warga Palestina Kehilangan Pekerjaan Akibat Perang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Senjata AS Marak Digunakan Pemukim Israel untuk Serang Warga Palestina,
Senjata AS Marak Digunakan Pemukim Israel untuk Serang Warga Palestina, "Kami Dihancurkan Kekuatan Uang dan Senjata Amerika"

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamir Ben-Gvir mulai membagikan senapan serbu kepada warga sipil bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Hamas-Israel Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata 48 Jam, 33 Warga Palestina Bakal Dibebaskan
Hamas-Israel Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata 48 Jam, 33 Warga Palestina Bakal Dibebaskan

Pengumuman gencatan senjata tahap dua ini diumumkan Qatar selaku mediator dan juga Hamas.

Baca Selengkapnya
Gencatan Senjata Hamas-Israel, Pertukaran Tawanan Dimulai Hari Ini
Gencatan Senjata Hamas-Israel, Pertukaran Tawanan Dimulai Hari Ini

Gencatan Senjata Hamas-Israel, Pertukaran Tawanan Dimulai Hari Ini

Baca Selengkapnya
Israel Curi Jenazah Orang Palestina Diduga untuk Dijual Organnya
Israel Curi Jenazah Orang Palestina Diduga untuk Dijual Organnya

Israel Curi Jenazah Orang Palestina Diduga untuk Dijual Organnya

Baca Selengkapnya
"Kami Satu Bangsa, Satu Darah, Bahasa Kami Satu. Palestina akan Segera Merdeka"

Kedutaan Besar Palestina di Jakarta memberi pernyataan tentang konflik terbaru Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya
Bukan Solusi Dua Negara, Netanyahu Blak-Blakan Soal Nasib Palestina di Masa Depan
Bukan Solusi Dua Negara, Netanyahu Blak-Blakan Soal Nasib Palestina di Masa Depan

Netanyahu menolak pembicaraan damai dengan Palestina, negara yang dijajah Israel sejak 1948.

Baca Selengkapnya