Penembakan Sekolah di Brasil, 10 Orang Tewas
Merdeka.com - Setidaknya 10 orang tewas dalam penembakan di sekolah di Kota Suzano, Sao Paulo, Brasil, Rabu (13/3). Jumlah ini telah dikonfirmasi polisi setempat. Dua remaja diduga sebagai pelaku penembakan yang kemudian menembak diri mereka sendiri setelah mengamuk.
Polisi mengkonfirmasi di Twitter bahwa 10 orang tewas dan 10 lainnya cedera dalam insiden itu. Namun polisi tak merinci berapa banyak anak yang tewas. Tak lama kemudian, cuitan itu dihapus. Demikian dilansir dari laman Russia Today, Kamis (14/3).
Dalam pernyataannya polisi menyampaikan serangan itu dilakukan dua remaja bersenjata dan memakai penutup kepala. Media lokal melaporkan keduanya meletuskan senjata mereka sendiri setelah membunuh beberapa siswa dan setidaknya satu orang dewasa. Sementara 23 orang lainnya terluka.
Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan revolver 0,38, panah otomatis dengan anak panahnya, serta beberapa bom molotov dan koper berisi. Saksi mata menyampaikan, salah satu penyerang membawa senjata api, sementara yang lain memegang pisau.
Dua penyerang merupakan alumni sekolah tersebut dan sampai saat ini motif penyerangan belum diketahui.
Gubernur Sao Paulo, Joao Doria, mengutuk insiden itu dan menyebutnya sebagai pembunuhan sadis terhadap anak-anak. Pejabat mendatangi TKP sesaat setelah insiden tersebut.
Sebelumnya juga terjadi penembakan lain di sekitar sekolah yang dilaporkan merupakan upaya perampokan. Satu orang dilaporkan terluka. Belum jelas apakah kedua insiden itu terkait.
Terlepas dari undang-undang senjata yang ketat, kejahatan senjata merajalela di Brasil, namun penembakan di sekolah jarang terjadi. Insiden brutal terjadi pada 2011, ketika 12 anak sekolah ditembak mati di Rio de Janeiro oleh seorang mantan siswa.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaPolisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaCerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya