Merdeka.com - Pasukan pertahanan udara Arab Saudi berhasil mencegat dua rudal balistik yang melintas di ibu kotanya, Riyadh. Serangan ini dilakukan oleh kelompok pemberontak Huthi dari Yaman. Menurut fotografer kantor berita AFP, terdengar dua ledakan di Riyadh.

Sebelum mencegat rudal tersebut, juru bicara koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan beberapa jam sebelumnya pasukannya mencegat rudal balistik yang ditargetkan ke Jizan, kota bagian selatan Saudi.

Dilansir dari laman Time of Israel, Rabu (9/5), para pemberontak telah mengeluarkan pernyataan untuk mengklaim serangan di Riyadh. Mereka juga mengklaim serangan ke Jizan melalui saluran televisi mereka, Al-Masirah.

Sebagaimana diketahui, Saudi dan sekutunya terlibat perang sejak Maret 2015 atas nama pemerintah Yaman untuk melawan kelompok pemberontak Huthi. Kelompok itu mengendalikan Yaman, Sanaa, dan banyak wilayah di negara tersebut.

Sejak terlibat perang, Huthi telah meluncurkan sekitar 100 rudal ke negara tetangga Saudi yang berdekatan dengan perbatasan.

Sejumlah pihak seperti PBB, negara-negara Barat, dan Saudi sendiri menuding bahwa Huthi didukung oleh Iran yang memasok senjata rudal jarak jauh untuk mereka. Namun Iran membantah telah mempersenjatai mereka.