Pejabat Amerika benarkan kasus kedua MERS
Merdeka.com - Para pejabat kesehatan Amerika Serikat kemarin mengatakan kasus kedua MERS, virus mematikan pertama kali ditemukan di Timur Tengah pada 2012, telah ditemukan di Orlando, Negara Bagian Florida.
Pusat untuk Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) menegaskan kehadiran virus itu, yang dikenal secara resmi sebagai Sindroma Pernafasan Timur Tengah, dengan para pejabat kesehatan Florida, seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (13/5).
CDC mengatakan dalam sebuah pernyataan, kasus itu adalah contoh kedua MERS 'diimpor', yang berarti seseorang sudah tertular virus itu di negara lain kemudian membawanya ke Amerika.
Pertama, impor kasus tersebut melibatkan seorang pria yang terbang dari Arab Saudi dan bepergian ke Indiana pada awal bulan ini.
Pasien dalam kasus itu, seorang pekerja kesehatan Amerika yang tinggal dan bekerja di Saudi, terbang dari Riyadh ke London dan kemudian Chicago, sebelum naik bus ke Highland, Indiana.
Dia kemudian mulai mengalami gejala demam, sesak napas, dan mencari perawatan di Rumah Sakit Komunitas di Munster, Indiana.
Setelah mengkonfirmasi pasien itu memiliki MERS, para pejabat CDC, pemerintah dan rumah sakit menelusuri semua pekerja dengan siapa dia melakukan kontak, dan sejauh ini diuji negatif untuk virus itu.
CDC juga telah memeriksa penerbangan dan bus yang dinaiki untuk melihat apakah pria itu membuat orang lain terinfeksi selama perjalanannya dan sejauh ini tidak muncul bukti bahwa sesama penumpang itu terinfeksi.
Pasien itu sekarang sudah bebas dari virus tersebut dan dibebaskan dari rumah sakit pada Jumat pekan lalu.
Namun, pekerja rumah sakit itu tetap dalam isolasi rumah sampai akhir masa inkubasi 14 hari, ketika akan diperiksa ulang untuk virus tersebut.
Meskipun virus MERS telah menunjukkan ditularkan dari orang ke orang dan petugas kesehatan, ternyata tidak mudah ditularkan kepada masyarakat secara keseluruhan.
Para pejabat Saudi Jumat pekan lalu mengatakan bahwa jumlah orang yang terinfeksi MERS di negara tersebut telah Mencapai 473 orang.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan korban tewas akibat virus tersebut diidentifikasi 133 orang sejak dua tahun lalu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaTerusan yang berada di Mesir itu sempat menjadi 'pusat konflik' antara Amerika, Eropa, dengan Mesir.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaBerikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaPerusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca Selengkapnya