PBB Sebut Taliban Janji Jaga Keselamatan Pekerja Kemanusiaan
Merdeka.com - Taliban kemarin menjanjikan jaminan keselamatan untuk pekerja kemanusiaan dan akses bantuan di Afghanistan dalam pertemuannya dengan kepala urusan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kabul, kata juru bicara PBB.
Martin Griffiths sedang berada di Ibu Kota Kabul, Afghanistan untuk beberapa hari pertemuan dengan pemimpin Taliban di tengah bencana kemanusiaan yang membayangi negeri itu.
"Otoritas menjanjikan keselamatan dan keamanan staf kemanusiaan, dan akses kemanusiaan untuk orang-orang yang membutuhkan. Pekerja kemanusiaan laki-laki dan perempuan juga dijamin boleh bepergian," dmeikian pernyataan dari Stephanie Dujarric, juru bicara PBB, seperti dilansir laman Al Arabiya, Senin (6/9).
Griffiths menegaskan kembali dalam pertemuan tersebut bahwa komunitas kemanusiaan berkomitmen untuk memberikan "bantuan kemanusiaan yang tidak memihak dan independen," tambah Griffiths.
Dia juga mengajak semua orang untuk memastikan haknya dan keselamatan para wanita, termasuk mereka yang berkontribusi dalam pengiriman bantuan dan warga sipil.
Kebebasan wanita di Afghanistan sangat dibatasi di bawah pemerintahan Taliban tahun 1996-2001.
PBB mengatakan Afghanistan terperosok dalam sebuah krisis kemanusiaan dan mempengaruhi 18 juta orang, atau setengah dari populasi.
Bahkan sebelum Taliban yang menggulingkan pemerintah dukungan Barat pada 15 Agustus lalu, Afghanistan sudah sangat bergantung pada bantuan - dengan 40 persen dari PDB negara itu berasal dari pendanaan asing.
Namun berkuasanya Taliban membuat khawatir PBB dan para pekerja kemanusiaan meski mereka menjanjikan sikap yang lebih lembut dibanding ketika dulu berkuasa.
Beberapa organisasi bantuan sebelumnya telah mengkonfirmasi kepada AFP bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan Taliban untuk melanjutkan operasi bantuan atau telah menerima jaminan keamanan untuk program yang ada.
PBB mengatakan pekan ini penerbangan kemanusiaan dilanjutkan ke beberapa provinsi di Afghanistan.
Reporter magang : Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKorban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaBerkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.
Baca SelengkapnyaJika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaFajar mendorong perusahaan untuk menghindari PHK serta mengedepankan hubungan yang sehat dan saling memahami.
Baca SelengkapnyaPKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.
Baca Selengkapnya