Misteri Munculnya Ratusan Lubang Raksasa Setelah Gempa Kroasia
Merdeka.com - Selasa, 29 Desember 2020 lalu Kota Petrinja, Kroasia diguncang gempa kerak dangkal yang menyebabkan kerusakan serta kepanikan yang luar biasa para penduduknya.
Dilansir dari Liputan6.com, gempa ini memiliki kekuatan 6,4. Pusat gempanya terletak sekitar 3 kilometer arah barat daya Kota Petrinja dan memiliki kedalaman 10 kilometer.
Tak hanya di Petrinja, gempa ini juga dirasakan di hampir seluruh wilayah Balkan. Gempa Kroasia menimbulkan banyak kerusakan dan tujuh orang dilaporkan meninggal dunia.
AFP ©2021 Merdeka.comTak hanya mengakibatkan jatuhnya korban dan segala kerusakan, gempa ini menciptakan sebuah fenomena misterius. Fenomena itu berupa munculnya ratusan lubang raksasa yang tersebar di seluruh wilayah Kroasia.
Salah satu lubang muncul pada sebuah ladang di Desa Mecencani, desa yang terletak sekitar 40 kilometer di sebelah barat daya Kota Zagreb, Ibu Kota Kroasia. Dalam sebuah foto yang diambil pada Rabu, 10 Maret 2021 tampak lubang berdiameter luas sudah hampir penuh terisi air. Hal ini membuat sulit untuk memperkirakan berapa kedalaman lubang itu.
AFP ©2021 Merdeka.comTak hanya pada ladang, lubang juga muncul pada halaman rumah penduduk di desa itu. Dengan panjang diameter yang mencapai 25 meter dan kedalaman 15 meter, keberadaan lubang-lubang itu menciptakan keresahan yang luar biasa bagi para penduduk Mecencani yang masih berusaha bangkit setelah bencana.
AFP ©2021 Merdeka.comMenurut pengamat geologi asal Kroasia, Stjepan Terzic, kemunculan lubang itu sebenarnya merupakan fenomena yang normal. Gempa-gempa susulan yang masih terjadi setelah gempa besar 29 Desember berdampak pada kemunculan lubang-lubang di Mecencani dan tempat-tempat lainnya.
“Jadi, lubang-lubang itu muncul dalam waktu singkat. Padahal dalam kondisi normal, butuh waktu puluhan tahun atau bahkan lebih lama lagi,” kata Stjepan dikutip dari AFP News.
AFP ©2021 Merdeka.comBagaimanapun, gempa yang terjadi di akhir tahun 2020 itu merupakan rangkaian gempa besar setelah gempa besar pada 22 Maret 2020.
“Balai kota rusak dan batu bata serta tembok plester rubuh. Orang-orang di jalanan panik. Beberapa fasilitas rusak parah sehingga warga takut untuk memasukinya. Kami akan mencoba mencari solusi untuk semua orang yang tidak bisa tidur di rumah mereka dan menyelamatkan mereka,” kata Wali Kota Petrinja, Darinko Dumbovic, dikutip dari Liputan6.com.
AFP ©2021 Merdeka.comSementara itu Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenkovic dan Presiden Zoran Milanovic, memeriksa situasi setelah bencana gempa bumi itu.
“Kami sudah memiliki banyak pengalaman dengan gempa bumi. Kami akan membuat daftar kerusakan dan membantu Sisak, Petrinja, dan lainnya sehingga kerusakan segera diperbaiki,” kata Plenkovic.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSetelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kusta atau lepra masih menjadi salah satu penyakit ropis yang terabaikan.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Kupang Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaSaat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya