Mengenal Pasukan Pengawal Pribadi Kim Jong-un, Harus Tampan dan Jago Bela Diri
Merdeka.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tiba di Vietnam kemarin untuk bertemu kembali dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dalam pertemuan puncak (KTT) kedua ini, para detasemen pengawal pemimpin Korea Utara itu kembali terlihat berlari-lari kecil, mengiringi mobil yang membawa Kim.
Berdasarkan rekaman yang diunggah oleh TIME, yang dikutip oleh Liputan6.com pada Rabu (27/2), dalam satu regu pasukan pengamanan khusus tersebut beranggotakan 12 orang, semuanya mengenakan jas hitam yang dipadu dengan dasi corak hitam bergaris-garis putih serta lencana pribadi yang disematkan di kerah mereka.
Keduabelas pria berbadan tegap ini bak tameng bagi limusin Kim Jong-un, ketika ia meninggalkan hotelnya menuju Kedutaan Besar Korea Utara di Hanoi.
Para pengawal tersebut adalah bagian dari kelompok militer elit yang dikenal sebagai Main Office of Adjutants, atau Central Party Office #6, menurut BBC.
Untuk menjadi salah satu pasukan elit Kim Jong-un (di mana kelompok ini terdiri dari antara 200 dan 300 personel), para calon harus melewati pemeriksaan ketat mengenai latar belakang kehidupan pribadi mereka. Tapi umumnya, rekrutmen cenderung diambil dari keluarga terpandang di Korea Utara.
"Pengawal Kim Jong-un tersebut dipilih berdasarkan kebugaran tubuh, tinggi badan, kemampuan penglihatan (mata elang), keahlian menembak, kecakapan bela diri, dan bahkan sisi ketampanan mereka," kata koresponden BBC Korea Selatan, Laura Bicker
Anggota lain dari pasukan keamanan Kim Jong-un diambil dari Guard Command, yang kemampuannya disamakan dengan Dinas Intelijen AS. Mereka adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraan Kim Jong-un, keluarganya, dan pejabat senior Korea Utara.
Ini bukan pertama kalinya pasukan pengamanan Kim Jong-un melakukan joging dengan mobil yang melaju perlahan. Sebelumnya, dalam KTT pertama di Singapura, mereka juga melakukan hal serupa.
Menurut Korea Utara Leadership Watch, pasukan keamanan Kim Jong-un dipilih dari Guard Command --satu kelompok sekitar 95.000 hingga 100.000 personel yang tersebar di seluruh Korea Utara.
Diperkirakan, Main Office of Adjutants --bagian dari Guard Command-- memiliki sekitar 200 sampai 300 personel. Mereka adalah satu-satunya warga Korea Utara yang diizinkan membawa senjata ketika berada di dekat Kim Jong-un.
Reporter: Afra Augesti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu
Tim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Debat Ketiga Saling Serang Personal, Ini Respons Ganjar
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo merespons pernyataan Presiden Jokowi yang menilai debat ketiga Pilpres 2024 lebih menampilkan saling serang personal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Harap Debat Pamungkas Pilpres Bahas Visi Misi: Tak Terjebak Masalah Personal
Menurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya2 Hari Jelang Pencoblosan Gaji Pegawai Bawaslu Dinaikan Jokowi, Ini Daftar Tunjangan Sesuai Jabatan
Pemberian tunjangan bagi pegawai Bawaslu diberikan setiap bulan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi Kecewa Debat Pilpres Menyerang Personal, Perlu Diformat Lebih Baik
Saling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.
Baca SelengkapnyaFOTO: Senangnya Kim Ju Ae, Putri Kim Jong Un Diajak Mengunjungi Peternakan Ayam Kwangchon
Kim Ju Ae sangat antusias melihat langsung proses beternak ayam di peternakan Kwangchon.
Baca Selengkapnya