Mantan Kanselir Jerman Helmut Kohl tutup usia
Merdeka.com - Mantan Perdana Menteri (Kanselir) Jerman, Helmut Kohl, tutup usia pada umur 87. Dia dikenang sebagai tokoh kunci proses penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur di pengujung 1980-an.
Dilansir dari laman Reuters, Sabtu (17/6), menurut pernyataan istri keduanya, Maike Kohl-Richter, Helmut mengembuskan nafas terakhir saat terbaring di tempat tidur di rumahnya, terletak di Ludwigshafen, pada pukul 09.15 waktu setempat.
Kohl dikenal sebagai kanselir Jerman terlama sejak perang dunia. Masa jabatannya mulai dari 1982 hingga 1998. Dia memilih bergabung bergabung dengan Partai Uni Demokrat Kristen buat mengasah karir politiknya. Menurut anak didiknya, Angela Merkel, Kohl adalah panutan dan mengubah jalan hidupnya.
"Saat itu gelombang gerakan pembaruan melanda Eropa Timur pada 1980-an. Dimulai ketika gerakan pembebasan di Polandia dibekukan, kemudian warga Leipzig dan lokasi lainnya Jerman Timur memilih menggelar revolusi damai. Helmut Kohl adalah orang yang benar di saat yang tepat," kata Merkel.
Merkel menyatakan, Helmut dengan cepat menangkap gelagat itu dan sudah melangkah jauh ketika orang-orang masih membahas isu penyatuan Jerman. Hal itu ditandai dengan peristiwa runtuhnya Tembok Berlin pada 1989.
Kohl bersama dengan mantan Ketua Komisi Eropa, Jacques Delors dan Jean Monnet cuma tiga serangkai yang menerima penghargaan sebagai Warga Kehormatan Eropa.
Kohl juga yang mengenalkan konsep mata uang Euro dan memberi pemahaman kepada warganya yang ragu supaya meninggalkan kenangan mata uang Deutschemark yang pernah berjaya di era 1950-an hingga 1960-an. Hal itu sebagai tanda kalau Jerman dan negara-negara Eropa lain bisa bersatu dalam damai dan sepakat tidak menoleh kembali ke masa kelam Perang Dunia II.
Sayang, ketika akhir masa jabatannya, prestasi Kohl tercoreng dengan skandal keuangan di partainya. Hanya saja hingga wafat, Kohl menolak menyebutkan siapa pemberi sumbangan dana kepada partainya yang dicurigai dengan dalih dia sudah berjanji.
Beberapa pemimpin dunia menyatakan turut berbela sungkawa atas kepergian Kohl.
"Perancang penyatuan Jerman dan pertemanan Jerman-Prancis, Helmut Kohl. Kita kehilangan warga Eropa yang hebat," cuit Presiden Prancis, Emmanuelle Macron, melalui akun Twitter-nya.
Perdana Menteri Inggris, Theresa May, menyatakan Kohl adalah orang besar dalam sejarah Eropa dan Bapak Jerman Modern. Sedangkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan dunia mengambil hikmah dari pandangan dan usaha mendiang Kohl.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkah lucu Widodo masuk sambil mengenakan helm warna hitam
Baca SelengkapnyaTingkah lucu Widodo masuk sambil mengenakan helm warna hitam
Baca SelengkapnyaIni penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaTak perlu lagi kebingungan tentang cara membersihkan kaca helm yang mulai keruh. Cukup menggunakan satu bahan umum yang sering ditemui di dapur.
Baca SelengkapnyaBerikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSelain membuat penumpang menderita, aksi mogok kerja pengemudi kereta ini dapat merugikan ekonomi negara hingga Rp17 triliun.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca Selengkapnya