Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Layanan Amazon Prancis Dibatasi karena Gagal Jamin Keselamatan Karyawan dari Corona

Layanan Amazon Prancis Dibatasi karena Gagal Jamin Keselamatan Karyawan dari Corona Amazon Jerman. ©AP PHOTO/JENS MEYER

Merdeka.com - Perusahaan Amazon menghadapi pengurangan operasinya ke level minimum di Prancis setelah pengadilan memutuskan raksasa e-commerce itu hanya dapat mengirimkan barang-barang penting sementara perusahaan mengevaluasi risiko pekerjanya dari infeksi coronavirus.

Pengadilan di Nanterre, di luar Paris, mengatakan Amazon Prancis "gagal untuk mengakui kewajibannya mengenai keamanan dan kesehatan pekerjanya," menurut sebuah keputusan yang dilihat oleh AFP seperti dilansir Rabu (15/4).

Selama melakukan evaluasi kesehatan, Amazon hanya dapat menyiapkan dan mengirim produk makanan, kebersihan, dan produk medis, kata pengadilan.

Perintah itu harus dilakukan dalam waktu 24 jam, atau Amazon Prancis dapat menghadapi denda satu juta euro (USD 1,1 juta) per hari. Amazon memiliki waktu satu bulan untuk melakukan evaluasi.

Bisnis Amazon Meningkat di Saat Lockdown

Keputusan itu muncul ketika konsumen di seluruh dunia berduyun-duyun menggunakan layanan Amazon selama lockdown berlangsung akibat wabah virus corona.

Tetapi kekhawatiran muncul terhadap antisipasi pencegahan keamanan yang diambil oleh perusahaan terkait penyebaran virus ini, dan puluhan pekerja memprotes di Amerika Serikat bulan lalu.

Amazon sendiri telah mempekerjakan ribuan pekerja karena booming bisnis di negara-negara yang terkena dampak wabah Covid-19 setelah pihak berwenang memberlakukan penutupan bisnis dan perintah tetap di rumah untuk mencoba membatasi infeksi.

Perusahaan itu mengatakan Senin bahwa mereka telah mengisi 100.000 pekerjaan AS yang dijanjikan sebulan lalu untuk memenuhi permintaan akibat wabah virus corona, dan siap untuk menerima 75.000 lebih tambahan karyawan.

Dilaporkan Serikat Karyawan ke Pengadilan

Tetapi serikat buruh terbesar di Amazon Prancis mengadukan perusahaan ke pengadilan dengan mengatakan lebih dari 100 pekerja dipaksa untuk bekerja dalam jarak dekat meskipun ada larangan nasional untuk pertemuan publik yang berlaku sejak pertengahan Maret.

Bulan lalu, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire menuduh Amazon memberikan tekanan pada karyawan setelah serikat pekerja mengklaim perusahaan itu menolak untuk membayar staf yang tidak masuk kerja karena takut penularan virus coronavirus.

Komentarnya muncul setelah ratusan karyawan keluar di beberapa pusat pemrosesan Amazon di Prancis, menggunakan "hak penolakan" dalam kode tenaga kerja Prancis jika seorang karyawan menganggap ada risiko terhadap kesehatan atau keselamatan.

Amazon membantah klaim bahwa mereka tidak mengambil tindakan pencegahan yang memadai, dengan mengatakan pihaknya telah memberlakukan protokol pembersihan yang lebih ketat dan mengambil langkah "sehingga karyawan dapat menjaga jarak yang diperlukan satu sama lain."

Amazon mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut - tetapi putusan tersebut tidak ditangguhkan sementara menunggu banding.

"Kami sedang mengevaluasi apa implikasinya bagi situs logistik kami di Prancis," tambahnya.

Amazon, yang pada bulan Februari mempekerjakan 6.500 staf tetap dan 3.600 karyawan sementara di enam lokasi Prancis, menegaskan bahwa mereka menghormati standar keselamatan dengan benar.

Dikatakan bahwa mereka telah membagikan lebih dari 127.000 bungkus tisu sanitasi, lebih dari 27.000 liter gel serta 1,5 juta masker.

Laurent Degousee, dari serikat SUD-Commerce yang berada di belakang pengaduan, mengakui bahwa Amazon "tidak berpangku tangan" di tengah krisis tetapi telah mengambil "banyak langkah tanpa evaluasi".

Dia mengatakan bahwa mengambil suhu kadang-kadang menyebabkan antrean dan dengan demikian berisiko infeksi.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya

PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Jadi Satu-satunya di Indonesia, Layanan Customer BCA Dapat Pengakuan Skala Internasional
Jadi Satu-satunya di Indonesia, Layanan Customer BCA Dapat Pengakuan Skala Internasional

Selain kenyamanan bertransaksi, BCA juga dinilai memiliki kemampuan sumber daya manusia yang andal, yang selalu ditingkatkan melalui berbagai program.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu
Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu

Dia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya