Merdeka.com - Pada suatu hari, bocah 10 tahun asal Norwegia, Erik Briskerud berdayung menelusuri Sungai Glomma dengan ayahnya untuk mencari titik yang pas untuk berenang. Erik lalu melihat benda seperti akar menyembul dari tumpukan pasir.

Karena penasaran, bocah itu mengambil benda tersebut dan ternyata itu mangkok kayu dari Zaman Viking Akhir yang berusia hampir 1000 tahun.

"Saya pergi dan mengambilnya, dan akhirnya ketahuan itu bukan akar," kata bocah tersebut, dikutip dari laman Ancient Origins, Rabu (29/3).

Benda tersebut terkubur dalam tumpukan pasir. Dia dan ayahnya lalu membersihkan pasir yang menyelimuti benda tersebut.

Erik dan ayahnya kemudian menyerahkan artefak itu ke Dewan County Innlandet. Dewan tersebut kemudian mengirim pecahan kecil mangkok ke Florida, Amerika Serikat untuk proses penanggalan. Berdasarkan proses penanggalan, mangkok itu diperkirakan berusia 800-1000 tahun berasal dari zaman Viking.

"Menurut saya itu sangat keren. Saya tidak mengira itu dari Zaman Viking. Sangat menakjubkan setua itu," kata Erik,

Arkeolog di Pemerintah Kota Innlandet, Mildri Een mengatakan, sulit menjelaskan betapa pentingnya temuan itu. Sebelumnya ditemukan hanya pecahan benda kuno di Norwegia.

"Jadi ini sangat spesial," ujarnya.

Eide mengatakan mangkok itu kemungkinan besar terbuat dari bonggol katu dan dibolongi.

"Kami menduga awalnya dari abad ke-18, tapi ternyata jauh lebih tua," kata Eide.

Benda tersebut juga kemungkinan bukan milik orang kaya dan berkuasa di zaman itu.

"Jarang menemukan benda milik orang Zaman Viking dari kalangan biasa. Ini bukan benda ornamen (hiasan)," ujarnya.

Mangkok yang sebagian besar masih utuh ini menurut Eide karena pasir Sungai Glomma. Menurutnya, ada sedikit kandungan oksigen dalam pasir Glomma sehingga mangkok itu bisa awet dan utuh.

Spekulasi bagaimana mangkok itu berada di sungai itu, Eide mengatakan mungkin di zaman dulu Glomma berbeda dengan saat ini atau mangkok itu terbawa ke sana oleh arus sungai.

Eide tidak terlalu berharap terkait kemungkinan akan ada artefak lainnya ditemukan di gundukan pasir di sungai itu. Dia mengatakan sulit menggali di dalam air, jadi kemungkinan tidak ada penggalian resmi di sungai itu.

Mangkok itu dikirim ke Museum Sejarah Budaya di ibu kota Norwegia, Oslo. Para arkeolog juga berterima kasih kepada Erik yang telah menemukan benda tersebut.