KTT OKI 2016 digelar di Indonesia, fokus bahas nasib Palestina
Merdeka.com - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa di Jakarta pada Maret mendatang. Dalam KTT tersebut, fokus yang akan dibahas mengenai kemerdekaan Palestina.
Direktur Multilateral Kementerian Luar Negeri Indonesia, Hassan Kleib, mengungkapkan adanya KTT Luar Biasa OKI ini merupakan contoh nyata dukungan Indonesia untuk membantu kemerdekaan Palestina.
"KTT Luar Biasa OKI ini diselenggarakan atas permintaan Presiden Palestina Mahmoud Abbas kepada OKI. Awalnya akan dilaksanakan di Maroko, sebagai ketua KTT, namun karena kendala akhirnya dibatalkan. Kita (Indonesia) mendapat tawaran pada Desember 2015. Kita setujui Januari kemarin, dan akan dilaksanakan awal Maret," ujar Hassan, dalam jumpa pers di Gedung Kemlu, Jakarta, Kamis (4/1).
Presiden Palestina meminta adanya KTT Luar Biasa ini karena masalah keamanan di Yerusalem, terutama di Masjid Al Aqsa. Selain itu, KTT ini nantinya juga akan memperjelas status Yerusalem yang saat ini diklaim bagian dari Israel.
Selain 56 kepala negara anggota OKI, yang berasal dari Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan, ada pula negara peninjau, seperti Thailand, Rusia, Bosnia, dan Afrika Tengah yang akan ikut dalam KTT ini. Selain itu, Menlu Palestina, pada pertemuan OKI di Jeddah beberapa waktu lalu, berpikir untuk mengundang negara kuartet, yang terdiri dari Rusia, Amerika Serikat, PBB dan Uni Eropa. Undangan sudah disebar pada 25 Januari lalu, kepada kepala negara anggota OKI dan peninjau.
Presiden Joko Widodo akan mengirimkan surat sebagai ketua rumah, mengundang kepala negara anggota OKI, kepala negara peninjau, serta kuartet pemantau. KTT Luar Biasa OKI akan dihelat di Jakarta, 6 hingga 7 Maret mendatang.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaSejumlah ormas Islam tergabung dalam Aksi Gabungan Tripilar menggelar aksi unjuk rasa membela kemerdekaan Palestina
Baca SelengkapnyaBukti nyata dukungan Indonesia untuk Palestina sudah dilakukan sejak dulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia, salah satu negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, sangat mengecam keras agresi Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaKoran Israel sebelumnya melaporkan Indonesia sepakat normalisaasi hubungan dengan Israel sebagai syarat menjadi anggota OECD.
Baca SelengkapnyaMerebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaKonotasi kata baru "israeled" ini negatif, mengacu pada tindakan Israel di Palestina, tanah jajahannya.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.
Baca Selengkapnya