Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komunitas Yazidi Nilai Kematian Baghdadi Tak Sebanding dengan Kekejaman ISIS

Komunitas Yazidi Nilai Kematian Baghdadi Tak Sebanding dengan Kekejaman ISIS Pejuang perempuan Yazidi. ©Reuters/Ari Jalal

Merdeka.com - Kematian pemimpin ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi tak berarti apa-apa bagi Jamila (19). Jamila adalah korban pemerkosaan anggota ISIS. Bagi Jamila, keadilan baginya ketika militan ISIS yang memperbudaknya dibawa ke pengadilan.

Jamila, yang meminta tak disebutkan nama belakangnya, adalah salah satu dari ribuan perempuan dari komunitas minoritas Yazidi yang diculik dan diperkosa anggota ISIS setelah melancarkan serangan di wilayah masyarakat Yazidi di Irak utara pada Agustus 2014.

"Kalau pun Abu Bakar Al Baghdadi mati, bukan berarti ISIS juga mati," kata Jamila kepada Reuters di luar tenda yang sekarang menjadi rumah sementara di kamp Sharya untuk pengungsi Yazidi di wilayah Kurdistan Irak, dilansir dari laman Alarabiya, Rabu (30/10).

"Rasanya (kematian Baghdadi) belum setimpal. Saya ingin para laki-laki yang menculik, memperkosa saya dibawa ke pengadilan. Dan saya ingin kesaksian saya didengar di pengadilan. Saya ingin menghadapi mereka di pengadilan. Tanpa pengadilan, kematiannya tak berarti apa-apa," jelasnya.

Baghdadi, yang memimpin ISIS sejak 2010, meledakkan rompi bunuh diri setelah terpojok dalam penyerangan pasukan khusus Amerika Serikat di barat laut Suriah, diumumkan pada Minggu (27/10) oleh Presiden Donald Trump.

Bersama ribuan perempuan dan anak-anak, Jamila diperbudak militan ISIS dan dipenjara selama lima bulan di kota Mosul bersama saudara perempuannya. Dia baru berusia 14 tahun ketika ditangkap. Masalah tak berakhir setelah dia dan saudara perempuannya berhasil melarikan diri, mereka kabur saat penjaga mereka tengah pesta narkoba.

"Saat saya pertama kali kembali, saya mengalami gangguan saraf dan masalah psikologis selama dua tahun, jadi saya tidak bisa sekolah," katanya.

Sekarang, alih-alih bekerja atau menyelesaikan sekolahnya, Jamila merawat ibunya di dalam tenda sempit.

"Ibu saya tidak bisa berjalan dan menderita masalah kesehatan jadi saya harus tetap tinggal dan menjaganya karena saudara kandung tertua saya berada di Jerman," ujarnya.

Tak Ingin Kembali ke Kampung Halaman

Harapan kembali ke kampung halaman di Sinjar, Irak Utara tak lagi menjadi pilihan bagi Jamila, dan masyarakat Yazidi lainnya. Kota ini masih berada dalam kehancuran empat tahun setelah serangan ISIS.

"Sinjar benar-benar hancur. Bahkan jika kami bisa kembali, saya tidak ingin kembali karena kami akan dikelilingi tetangga-tetangga Arab yang bergabung dengan ISIS, dan membantu mereka membunuh kami," ujarnya.

Ribuan pria diadili di pengadilan Irak karena berkaitan dengan ISIS. Irak sejauh ini tak mengizinkan korban bersaksi di pengadilan, yang dinilai para kelompok hak asasi manusia akan menghambat proses penyembuhan korban.

"Sangat disesalkan tidak ada satu pun korban pelecehan mengerikan ISIS termasuk perbudakan seksual yang mendapatkan kesempatan (bersaksi) di pengadilan," jelas peneliti dari Pemantau HAM Irak, Belkis Wille.

"Sistem peradilan Irak dirancang untuk memungkinkan negara membalas dendam massal terhadap pelaku, tidak memberikan pertanggungjawaban nyata bagi para korban," lanjutnya.

Bagi sebagian dari hampir 17.000 Yazidi di kamp Sharya, kematian Baghdadi adalah langkah awal ke mendapatkan keadilan meskipun mereka masih takut terhadap anggota ISIS yang masih hidup.

Mayan Sinu (25), dapat memimpikan kehidupan baru setelah dia dan ketiga anaknya mendapat suaka dari pemerintah Australia. Namun Sinu juga menginginkan para pria yang menembak kaki suaminya dan menyeretnya diadili. Sejak kejadian itu suaminya menghilang.

"Saya berharap Baghdadi jauh lebih menderita dari yang pernah kami rasakan, dan Ya Tuhan, kami sangat menderita. Saya harap dia tidak meledakkan diri supaya saya bisa langsung membunuhnya dengan tangan kosong," kata Sinu.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Etios Remuk Tertabrak KA Argo Wilis di Klaten & Tewaskan Satu Orang
Detik-Detik Etios Remuk Tertabrak KA Argo Wilis di Klaten & Tewaskan Satu Orang

Sementara satu korban korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca Selengkapnya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya

Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada

Baca Selengkapnya
Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad

Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs

Baca Selengkapnya
Detik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit
Detik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit

Sebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.

Baca Selengkapnya
Kematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang
Kematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang

Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.

Baca Selengkapnya
Geledah Rumah Terduga Teroris di Kabupaten Bandung, Densus 88 Sita Sejumlah Barang Bukti
Geledah Rumah Terduga Teroris di Kabupaten Bandung, Densus 88 Sita Sejumlah Barang Bukti

Pria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.

Baca Selengkapnya