Kisah WNI di Singapura Saat Corona, Pulang Bepergian Langsung Mandi dan Cuci Baju
Merdeka.com - Penyebaran virus corona di Singapura kini sudah menginfeksi 67 orang. Angka tersebut termasuk satu orang WNI yang berprofesi sebagai pekerja domestik yang diduga tertular dari majikannya yang lebih dahulu dinyatakan positif terinfeksi.
Pemerintah Singapura pun mengambil sejumlah tindakan tegas, termasuk pembatasan kedatangan dari China, aturan standar kebersihan di tempat kerja hingga prosedur pembersihan fasilitas kota.
Sejumlah warga Singapura mengaku mereka sempat was-was dan takut walaupun pemerintah telah menangani kasus ini dengan tanggap. Maka dari itu, mereka berupaya untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan.
"Kadang kalau habis keluar rumah, pasti langsung cuci tangan, mandi dan cuci baju yang habis dipakai. Keluar juga harus pakai masker. Lama-lama jadi kebiasaan buat bersih-bersih," ujar Judith Karina, seorang WNI yang kini berprofesi sebagai karyawan lepas di Singapura kepada Liputan6.com pada Sabtu (15/2).
Judith menceritakan sekilas tentang kondisi di Singapura di tengah meluasnya wabah virus corona, COVID-19. Kata dia, banyak pusat perbelanjaan menjadi sepi pengunjung. Walaupun masih banyak terlihat WNA yang beraktivitas di luar, kemungkinan lebih banyak warga lokal Singapura yang merasakan ketakutan berlebihan.
Hal itu seperti banyak diberitakan beberapa waktu lalu bahwa sejumlah warga Singapura memborong persediaan makanan dari supermarket. Aksi demikian membuat PM Lee Hsien Loong angkat bicara, mengatakan tindakan seperti itu sejatinya tidak perlu.
Sejumlah tindakan tegas yang dilakukan oleh pemerintah setempat adalah membatasi masuknya siapapun yang memiliki gejala penyakit baik melalui udara, laut maupun darat. Otoritas lokal juga melakukan upaya besar-besar untuk membersihkan fasilitas umum seperti sekolah, tempat bermain, bahkan hingga tombol lift dan pegangan di transportasi umum.
Bahkan, pasukan militer juga dikerahkan untuk memproduksi masker dan dibagikan secara gratis bagi masyarakat. Masker-masker dibagikan di HDB (House Development Board), bangunan seperti rumah susun milik pemerintah oleh otoritas di area tersebut. Satu unit akan mendapatkan satu boks masker.
Kepada Liputan6.com, seorang warga lokal lainnya, yang merupakan warga negara Singapura bernama Nazura Huda mengatakan, dia menilai pemerintah sudah melakukan upaya maksimal.
"Saya pikir mereka telah melakukan pekerjaan yang cukup baik. Dengan menerapkan pemeriksaan pengambilan suhu di rumah sakit, tempat kerja, sekolah, hotel, bandara. Juga mengambil langkah ekstrem mengarantina untuk kasus-kasus itu," ujar Nazura.
Dia juga mengatakan pemerintah sangat tanggap dalam menindaklanjuti kasus terinfeksi. Pemerintah juga terus memberi informasi transparan secara berkala tentang jumlah kasus terinfeksi dan juga menjelaskan bagaimana mereka bisa terinfeksi.
Nazura, yang juga merupakan seorang karyawan swasta di Singapura mengatakan bahwa sejumlah perusahaan telah menerapkan aturan bekerja dari rumah.
"Ada beberapa kantor yang membagi pegawainya jadi dua tim. Satu berada di kantor, satu lagi bekerja dari rumah. Kemudian mereka akan mendapat gilirannya masing-masing," katanya.
Baik Judith maupun Nazura, mengatakan, mereka sempat merasakan ketakutan di masa awal-awal penyebaran virus corona.
"Saya sempat merasa ketakutan berlebihan awalnya, sampai-sampai tengah malam kebangun dan langsung cek suhu tubuh," ujar Judith.
Berbeda dengan Nazura yang mengatakan dirinya berusaha menghindari tempat-tempat ramai.
"Saya sempat merasa sedikit paranoid ketika mengalami flu atau batuk," kata Nazura.
Reporter: Benedikta Miranti Tri Verdiana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita Ini Perlihatkan Suasana Pasar yang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran, Sebut Jadi Sejarah Baru
Wanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaBayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaTNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca Selengkapnya40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel
Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaDua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPenantian 14 Tahun, Wanita Ini Ungkap Kebahagiannya saat Lihat Suaminya Kembali Beribadah
Menanti 14 tahun, wanita ini ceritakan betapa bahagianya ia melihat suaminya kembali beribadah.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya