

Seorang bayi laki-laki berusia enam bulan hampir dimakan hidup-hidup oleh tikus di tempat tidurnya. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi mengerikan berlumuran darah.
Ketika diperiksa dokter, ditemukan lebih dari 50 gigitan tikus di dahi, pipi, dan hidung bayi malang tersebut. Tulang di jari-jari tangannya terlihat, daging yang menutupi jari telunjuk dan kelingkingnya juga tersisa hanya setengahnya, bahkan ibu jari tangan kanannya hilang. Laporan polisi juga menyebutkan bahwa bayi tersebut memiliki banyak gigitan tikus di sepanjang lengan, kaki, dan jari kakinya.
Sumber: The Independent
Bayi tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit setempat. Saat tiba di rumah sakit, suhu tubuhnya sekitar 34 derajat celcius dan tekanan darahnya 50/30. Karena kondisinya yang parah, bayi itu diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit khusus di Indianapolis, Amerika Serikat.
Dokter mengatakan kepada polisi, bayi itu dalam kondisi yang hampir fatal akibat tikus memakan dagingnya.
“Dari apa yang dikatakan oleh dokter dan perawat kepada penyelidik, bayi itu sangat dekat dengan kematian," kata Sersan Anna Gray.
"Anak itu telah kehilangan begitu banyak darah sehingga anak tersebut benar-benar harus mendapatkan transfusi darah. Beberapa jari juga harus diamputasi."
Sumber: The Independent
Dari insiden tragis ini, polisi telah menangkap ibu, ayah, dan bibi bayi malang itu di Evansville, Indiana. Ketiganya ditangkap atas berbagai tuduhan terkait dengan penderitaan mengerikan yang dialami oleh bayi tersebut.
Foto: Vanderburgh County Jail
Angel Schonabaum (28), ibu dari bayi tersebut, didakwa dengan dua tuduhan kelalaian terhadap anak yang mengakibatkan cedera serius, serta empat tuduhan kelalaian terhadap anak karena menempatkan anak dalam situasi yang membahayakan. Suaminya, David Schonabaum (31), dijerat dengan satu tuduhan kelalaian serupa dan dua tuduhan kelalaian lainnya.
Sementara itu, Delaina Thurmon (25), saudara perempuan dari Schonabaum, dihadapkan pada dua tuduhan kelalaian terhadap anak. Thurmon diketahui juga memiliki dua anak. Mereka semua tinggal di rumah yang sama yang terletak di blok 1600 South Linwood Avenue di mana insiden mengerikan ini terjadi.
Departemen Kepolisian Evansville diterjunkan ke rumah tersebut pada tanggal 13 September ketika Schonabaum melaporkan bahwa bayi tersebut memerlukan pertolongan medis darurat setelah mereka terbangun dan menemukan bayi laki-laki mereka "berlumuran darah" dengan jari-jari bayi tersebut tampaknya "digigit."
Sumber: The Independent
"Satu-satunya alasan kami mengetahuinya adalah karena ayahnya terbangun dan bayi tersebut sudah berlumuran darah," ujar Sersan Anna Gray.
"Ini adalah salah satu situasi di mana mereka sama sekali tidak memperhatikan."
Setelah menggeledah rumahnya, polisi mengatakan bahwa kamar tempat bayi dan orang tuanya tidur itu dipenuhi oleh sampah dan kotoran tikus, menurut pernyataan tertulis. Darah berceceran di seluruh tempat tidur dan selimut, serta tempat pembuangan popok, yang memiliki jejak kaki tikus dengan darah.
Foto: WEHT
"Rumah tersebut dipenuhi oleh tikus. Mereka mengatakan bahwa mereka mencoba untuk menyingkirkan tikus-tikus itu, tetapi saya pikir mereka seperti mencoba selama setidaknya satu hari. Saya pikir itu banyak sekali tikus."
Orang tua tersebut mengklaim telah mengalami masalah dengan tikus sejak Maret dan telah mencoba menghubungi perusahaan pengendali hama Terminix untuk mencoba menyelesaikan masalah tersebut. Mereka juga memiliki kasus kelalaian yang terbuka sejak Desember ketika salah satu anak mereka mengalami cedera karena “kurangnya pengawasan” dengan kondisi rumahnya yang sangat buruk. Catatan juga menunjukkan bahwa Schonabaum dituduh melakukan pelecehan fisik pada tanggal 17 Juni.
Ketiga orang dewasa tersebut ditahan di Penjara Kabupaten Vanderburgh, dengan kedua orang tua memiliki jaminan sebesar USD10.000, sementara bibinya ditahan dengan jaminan sebesar USD2.500. Mereka semua dijadwalkan untuk muncul di pengadilan pada hari Jumat pukul 1 siang.
Reporter Magang: Cindy Wijaya
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pohon ini terletak dalam lapisan berurutan yang satu di atas yang lain, mencerminkan intensitas letusan gunung berapi yang dahsyat.
Baca SelengkapnyaKapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton mengatakan, polisi telah menangkap dua anak tiri korban. Masing-masing berusia 12 dan 14 tahun.
Baca SelengkapnyaSidik jari itu ditemukan di sebuah bejana tanah liat kuno di Orkney, Skotlandia.
Baca SelengkapnyaSaat ini diyakini yang menghisap darah hanya nyamuk betina.
Baca SelengkapnyaSelama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.
Baca SelengkapnyaGuci kuno ini dilapisi dengan lembaran tipis yang terbuat dari timah dengan ukiran kalimat kutukan yang ditujukan untuk korbannya.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor akan menanggung biaya tes DNA untuk pasien B demi mengungkap dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnya