KFC perdana dibuka di Iran

Merdeka.com - Seorang pengusaha asal Iran, Amir Hussein Ali-Zadeh, menghabiskan lima tahun memperoleh izin untuk membuka cabang Kentucky Fried Chicken (KFC) di negaranya. Surat kabar Haaretz melaporkan, Senin (27/2), restoran cepat saji itu akan dibuka pekan ini.

Alhasil, restoran Ali-Zadeh bakal menjadi KFC pertama di Negeri Mullah itu. Dia menegaskan rumah makan yang dia buka bukan milik Amerika. Meski begitu, pelayanan dan kebersihan restoran akan mengikuti standar KFC Amerika.

Selama ini, pemerintah Iran menyebut semua budaya Barat, termasuk KFC, sebagai simbol setan. Karena itu tidak heran, jika film-film Barat dan boneka Barbie dilarang di jual di Negeri Persia itu. 

Ali-Zadeh menjelaskan KFC miliknya akan mendapat tambahan kata 'Iran' sehingga menjadi 'Kentucky Fried Chicken -Iran'. Dia berencana menambah 32 menu baru untuk menyesuaikan dengan lidah orang Iran.

Mengingat hubungan buruk antara Iran dan Amerika, sampai saat ini masih belum jelas bagaimana Ali-Zadeh bisa mendapat izin mendirikan KFC di Iran.

Hubungan buruk kedua negara dipicu program nuklir Iran. Washington menuding Teheran sedang mengembangkan senjata pemusnah massal. Sampai serang, Iran sudah tiga kali mendapat sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ketegangan kian memuncak setelah muncul spekulasi Israel berniat menyerang fasilitas nuklir Iran.