Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Junta Militer Myanmar Impor Peralatan Radar dari Rusia Senilai Hampir USD 15 Juta

Junta Militer Myanmar Impor Peralatan Radar dari Rusia Senilai Hampir USD 15 Juta Darurat militer Myanmar. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Rezim militer Myanmar mengimpor peralatan radar dari Rusia pada Februari senilai USD 14,7 juta atau sekitar Rp 213 miliar, berdasarkan data bea cukai Rusia yang dilihat The Moscow Times.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu sepakat untuk memasok Myanmar dengan sistem rudal permukaan ke udara Pantsir-S1, drone pengawas Orlan-10E, dan peralatan radar dalam kunjungannya ke ibu kota Myanmar, Naypyidaw pada Januari lalu. Kesepakatan itu dibuat sepekan sebelum kudeta militer yang menggulingkan pemerintaha sipil Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint.

Dikutip dari laman The Moscow Times, Kamis (22/4), belum jelas apakah peralatan radar Rusia yang diimpor Myanmar pada Februari itu merupakan bagian persetujuan yang dibuat pada Januari. Badan Bea Cukai Federal Rusia (FCS) tidak menanggapi permintaan komentar.

Rusia terus memberikan dukungan untuk rezim militer Myanmar yang terpinggirkan. Dalam sebuah kunjungan ke Yangon pada akhir Maret, Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Alexander Fomin — yang menjadi kunjungan penting pertama pejabat asing setelah kudeta – berjanji untuk memperdalam kerjasama militer antara kedua negara.

Menurut data Stockholm International Peace Research Institute pada 2019, anggaran yang dihabikan Myanmar untuk memberli senjata Rusia diperkirakan sebesar USD 807 juta selama satu dekade, menjadikan Rusia sebagai negara eksportir senjata terbesar kedua ke Myanmar setelah China.

Pada Desember, data perdagangan juga menunjukkan Rusia mengekspor barang senilai USD 96 juta yang diklasifikasikan sebagai “tersembunyi”, yang kerap dikaitkan dengan produk pertahanan.

Secara keseluruhan kerjasama perdagangan antara Rusia dan Myanmar masih rendah, para pemimpin Myanmar mendesak pengusaha Rusia berinvestasi di negara tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan di saat komunitas internasional semakin mengucilkan Myanmar karena kekerasan militer terhadap pengunjuk rasa yang menentang kudeta. AS telah menghentikan perdagangan dengan Myanmar, sementara perusahaan Singapura, termasuk perusahaan yang menjual produk anti-drone kepada polisi Myanmar, membatalkan perjanjian mereka.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasau: TNI AU Segera Miliki Pesawat Nirawak Baru
Kasau: TNI AU Segera Miliki Pesawat Nirawak Baru

Pemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.

Baca Selengkapnya
Belanja Militer Global Pecah Rekor dan Tembus USD 2,4 Triliun, Amerika Serikat Keluarkan Uang Paling Banyak
Belanja Militer Global Pecah Rekor dan Tembus USD 2,4 Triliun, Amerika Serikat Keluarkan Uang Paling Banyak

Nilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.

Baca Selengkapnya
Kisah Perempuan Militer, Bertugas Jatuhkan Bom dan Selalu Tepat Sasaran ke Arah ke Musuh
Kisah Perempuan Militer, Bertugas Jatuhkan Bom dan Selalu Tepat Sasaran ke Arah ke Musuh

Bahkan, Jerman menjuluki pilot pengebom Rusia sebagai Nachthexen, atau โ€œpenyihir malamโ€.

Baca Selengkapnya
Didampingi Prabowo Tinjau Pesawat Tempur di Lanud Iswahjudi, Jokowi: Peragaan Bantuan ke Gaza
Didampingi Prabowo Tinjau Pesawat Tempur di Lanud Iswahjudi, Jokowi: Peragaan Bantuan ke Gaza

Indonesia merupakan salah satu negara yang diberikan kesempatan untuk memberikan bantuan ke rakyat Gaza dan Palestina melalui udara dengan pesawat Hercules.

Baca Selengkapnya
Pemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya
Pemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya

Tentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan pasukan militer yang aktif selama Perang Dunia II di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun
Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun

Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.

Baca Selengkapnya