Intelijen AS Bantu Ukraina Tenggelamkan Kapal Perang Rusia
Merdeka.com - Sejumlah media Amerika Serikat melaporkan, intelijen AS memberi informasi kepada Ukraina yang membantu mereka menenggelamkan Moskva, kapal perang Rusia di Laut Hitam beberapa waktu lalu.
Sejumlah pejabat mengatakan Ukraina meminta informasi kepada AS tentang kapal perang yang sedang berlayar menuju Odesa.
AS mengatakan itu adalah kapal Moskva dan memberikan lokasinya. Ukraina lalu melepaskan dua rudal yang membuat kapal perang itu akhirnya tenggelam.
Pentagon sejauh ini tidak berkomentar atas kabar ini, Namun seorang juru bicara mengatakan AS memberikan informasi intelijen untuk membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Pejabat AS yang tidak diketahui namanya mengatakan mereka tidak tahu Ukraina akan menargetkan Moskva setelah membantu memberikan lokasi kapal itu.
Kapal perang dengan 510 anak buah kapal itu memimpin pertempuran laut Rusia dengan Ukraina dan tenggelamnya kapal itu menjadi pukulan telak bagi Rusia.
Pada waktu itu Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan amunisi yang berada di dalam kapak Moskva meledak akibat api yang tidak diketahui asalnya dan membuat kapal itu terguling ketika dalam perjalanan kembali ke pelabuhan.
Namun juru bicara Pentagon Joh Kirby membantah laporan media yang menyebut AS memberi informasi tentang lokasi sejumlah jenderal senior Rusia di medan pertempuran.
"Kami tidak memberi informasi intelijen tentang lokasi para jenderal Rusia di lapangan atau ikut serta dalam mengambil keputusan untuk militer Ukraina," kata dia, seperti dilansir laman BBC, Jumat (6/5).
"Mereka (Ukraina) mengambil keputusan sendiri dan bertindak sendiri," kata dia.
Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih (NSC) juga menyangkal AS membantu Ukraina membunuh jenderal Rusia.
"Kami tidak memberi info intelijen dengan maksud membunuh jenderal Rusia," kata juru bicara NSC Adrienne Watson.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaStasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akan beroperasi hingga akhir tahun 2030.
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaDua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKapal ini awet hingga lebih dari 15 tahun karena sebagian besar bahannya merupakan kayu jati
Baca SelengkapnyaWarga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaBeredar kapal etnis Rohingya diberangkatkan ke Indonesia langsung dari Bangladesh
Baca Selengkapnya