Hampir 100 Siswa di Sekolah Ini Kena Penyakit Misterius, Kaki Lumpuh Tak Bisa Berjalan
Hampir 100 sisi di sebuah SMU di Kenya menderita penyakit misterius yang membuat kaki mereka tidak bisa berjalan.
penyakit![Hampir 100 Siswa di Sekolah Ini Kena Penyakit Misterius, Kaki Lumpuh Tak Bisa Berjalan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/10/5/1696498442001-elbnm.jpeg)
Lebih dari 95 siswa di sebuah SMU di Kenya menderita penyakit misterius.
![Hampir 100 Siswa di Sekolah Ini Kena Penyakit Misterius, Kaki Lumpuh Tak Bisa Berjalan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/5/1696497438865-g0nth.webp)
Hampir 100 Siswa di Sekolah Ini Kena Penyakit Misterius, Kaki Lumpuh Tak Bisa Berjalan
Lebih dari 95 siswi di SMU
St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya
menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
Penyakit yang belum teridentifikasi itu membuat siswa, orangtua murid, serta staf sekolah ketakutan dan kebingungan.
St. Theresa's Eregi Girls dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan yang berkualitas di daerah tersebut.
![Hampir 100 Siswa di Sekolah Ini Kena Penyakit Misterius, Kaki Lumpuh Tak Bisa Berjalan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/5/1696497734778-taqaz.jpeg)
Menurut laporan media lokal, siswa-siswa di sekolah itu mengalami gejala yang sangat aneh. Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan. Gejala ini membuat banyak orangtua dan wali siswa sangat cemas.
A possible case of mass hysteria has broken out at an all-girls school in western Kenya, with girls reporting that they are unable to walk. pic.twitter.com/E4yPeqtXmj
— Ian Miles Cheong (@stillgray) October 4, 2023
Keputusan untuk menutup sekolah ini diambil setelah para pengurus sekolah melakukan pertemuan dengan pejabat dari Kementerian Pendidikan.
Pernyataan resmi dari sekolah menyebutkan
mereka berencana mengizinkan siswa-siswa yang terkena dampak penyakit ini kembali ke sekolah setelah situasi telah dievaluasi secara cermat dan tindakan yang diperlukan telah diambil.
- Manusia dan Kera Punya Nenek Moyang yang Sama, Ilmuwan Ungkap Seperti Apa Sosoknya
- Lempengan Batu Berusia 3200 Tahun Ini Ungkap Alasan Unik Karyawan Zaman Mesir Kuno Bolos Kerja, Digigit Kalajengking Sampai Meracik Bir
- Kerangka Utuh Berusia 2.700 Tahun Ini Masih Pakai Perhiasan Mewah, Penyebab Kematiannya Terungkap
- Sering Dibully dan Alami Kerugian Berkali-kali, Pria Ini Kini Sukses Jadi Juragan Kos di Yogyakarta
- Mitos Mata Kanan Kedutan, Bisa Jadi Pertanda Baik dan Buruk
- Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Bonface Okoth, pejabat pendidikan di kabupaten setempat, memberikan konfirmasi sebanyak 95 siswa telah dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
![Hampir 100 Siswa di Sekolah Ini Kena Penyakit Misterius, Kaki Lumpuh Tak Bisa Berjalan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/5/1696498140059-gm07u.webp)
![Hampir 100 Siswa di Sekolah Ini Kena Penyakit Misterius, Kaki Lumpuh Tak Bisa Berjalan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/5/1696498316937-n92lo.jpeg)
Pihak berwenang kesehatan setempat telah mengambil langkah serius untuk menyelidiki penyakit misterius ini. Mereka telah mengumpulkan sampel darah dari siswa-siswa yang terkena dampak dan mengirimnya ke laboratorium Kenya Medical Research Institute (KEMRI).
Langkah ini diambil untuk menentukan sifat dan asal-usul penyakit ini serta untuk mengembangkan protokol perawatan yang sesuai.Masyarakat setempat, khususnya orang tua dan wali siswa yang terkena dampak, diberikan imbauan untuk tetap waspada dan memantau kesehatan anak-anak mereka dengan cermat. Ini dilakukan sambil pejabat kesehatan bekerja keras untuk mengidentifikasi penyebab penyakit misterius ini dan menetapkan langkah-langkah pengendalian yang diperlukan.
Kasus penyakit yang belum teridentifikasi ini telah menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat setempat, dan banyak yang menunggu dengan cemas informasi lebih lanjut dari otoritas kesehatan.