Merdeka.com - Miliarder dunia asal Hungaria George Soros menuding Presiden China Xi Jinping menggunakan teknologi mesin dan kecerdasan buatan untuk menekan rakyatnya.
Dalam jamuan makan malam pada agenda tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, kemarin Soros mengatakan Xi adalah lawan paling berbahaya bagi masyarakat modern yang terbuka.
Dikutip dari The Guardian pada Jumat (25/1), Soros menyerukan dunia Barat untuk menindak perusahaan teknologi China, yang menurutnya, patuh sebagai alat kontrol otoriter pemerintahan Xi Jinping.
"Saya ingin Anda semua paham tentang bahaya yang dihadapi masyarakat terbuka, ketika instrumen kontrol dengan dukungan teknologi dan kecerdasan buatan berada di tangan rezim yang represif. Saya akan fokus memantau China. Xi Jinping menginginkan negara satu partai berkuasa," kata Soros.
Di masa lalu, Soros telah menggunakan pidato utama di Davos untuk menyerang Donald Trump, dan kini dia kembali mengkritik presiden AS karena penanganannya terhadap China.
Ada risiko, kata Soros, tentang perang dingin antara dua ekonomi terbesar di dunia yang berubah menjadi panas.
Dia mengatakan bahwa di China semua informasi yang berkembang pesat akan dikumpulkan ke dalam basis data terpusat untuk menciptakan "sistem kredit sosial".
"Berdasarkan data itu, orang akan dievaluasi dengan algoritma yang akan menentukan apakah mereka menimbulkan ancaman bagi negara. Orang-orang akan diperlakukan sesuai poin yang dimilikinya," ujar Soros.
Menurut Soros, China bukan satu-satunya rezim otoriter di dunia, tetapi menjadi negara terkaya, terkuat dan paling maju dalam pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan.
Dia berpendapat China ingin mendikte aturan dan prosedur tentang ekonomi digital dengan mendominasi platform dan teknologi baru di negara-negara berkembang.
"Pandangan saya sekarang adalah bahwa alih-alih mengobarkan perang dagang dengan seluruh dunia, AS harus fokus pada China. Jangan membiarkan (perusahaan teknologi Cina) ZTE dan Huawei bertindak ganda sebagai agen pemerintah China, mereka perlu ditindak," ujar Soros.
"Jika perusahaan-perusahaan ini mendominasi pasar teknologi 5G, mereka akan menghadirkan risiko keamanan yang berbahaya bagi seluruh dunia," lanjutnya.
"Kebijakan Trump bertanggung jawab atas pelemahan tujuan AS dalam mengekang penyalahgunaan dan ekses China. Kenyataannya adalah bahwa kita berada dalam perang dingin yang lambat laun memanas," pungkasnya.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com [pan]
Baca juga:
Xi Jinping Dikabarkan Akan ke Korut April Nanti
Keakraban Kim Jong-un Bertemu Presiden Xi Jinping di Beijing
Kim Jong-un Datangi China Buat Temui Presiden Xi Jinping, Bahas Apa?
China Ancam Rebut Taiwan Dengan Kekerasan
Xi Jinping Sebut China Harus Bersatu Kembali dengan Taiwan
Trump Ngaku Bicara dengan Presiden Xi soal Perang Dagang AS dan China
PM Thailand Bubarkan Parlemen, akan Gelar Pemilu pada Mei
Sekitar 4 Jam yang laluSatu Set Alat Tulis Berusia 1.600 Tahun Ditemukan Saat Penggalian, Ini Lokasinya
Sekitar 5 Jam yang laluPekerja Proyek Temukan Patung Marmer Kaisar Romawi Terkubur Ribuan Tahun di Selokan
Sekitar 6 Jam yang laluArkeolog Terkejut Saat Temukan Kutukan Orang Yahudi Berusia 1.500 Tahun, Ini Wujudnya
Sekitar 6 Jam yang laluTemuan 6 Mata Kapak Prasejarah di Inggris Merombak Catatan Sejarah Peradaban Manusia
Sekitar 8 Jam yang laluCari Cincin Kawin Kakek yang Hilang, Bocah Ini Malah Temukan Perhiasan 1.500 Tahun
Sekitar 9 Jam yang lalu"Tangan Hercules" Zaman Romawi Ditemukan di Yordania, Ukurannya Terbesar di Dunia
Sekitar 10 Jam yang laluAda Istana Misterius di Dasar Danau Turkiye, Usianya Diduga 3.000 Tahun
Sekitar 10 Jam yang laluSidik Jari Misterius Berusia 3000 Tahun Ungkap Cara Orang Zaman Besi Bangun Rumah
Sekitar 12 Jam yang lalu10 Lelucon Tertua di Dunia dari Soal Seks Sampai Kentut, Mana yang Paling Lucu?
Sekitar 15 Jam yang laluIsi Ruangan dalam "Rumah Emas" Super Megah Kaisar Romawi Terungkap Setelah 2000 Tahun
Sekitar 1 Hari yang laluPolisi Tangkap 379 Pelaku Kejahatan dalam Waktu 15 Hari
Sekitar 56 Menit yang laluPolisi RW Bongkar Prostitusi di Tambora Jakbar
Sekitar 2 Jam yang laluMenguak Modus 'Menembak di Atas Kuda' Lima Polisi Calo Bintara Polda Jateng
Sekitar 6 Jam yang laluPak Bhabin Lapor ke Irjen Ahmad Luthfi Rumah Warga Rusak, Reaksi Jenderal Tak Terduga
Sekitar 8 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 12 Jam yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 4 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 4 Hari yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 1 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluHasil Lengkap dan Klasemen BRI Liga 1 2022 / 2023 Pekan 31
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami