Game PUBG Tuai Kecaman di India
Merdeka.com - Permainan (game) PUBG Mobile menuai kecaman luas di India karena dianggap mempromosikan kekerasan hingga pembunuhan.
Belum lama ini menteri bidang teknologi dan informasi negara bagian Goa menyerukan untuk melakukan penyelidikan terhadap permainan tersebut dan berpotensi akan dibawa ke jalur hukum, seperti dilaporkan oleh The Straits Times pada Rabu 20 Februari 2019.
Sikap menteri Goa menindaklanjuti petisi yang diberikan oleh Ahad Nizam kepada Pengadilan Tinggi Kota Bombay. Anak laki-laki berusia 11 tahun tersebut ingin negara melarang PUBG Mobile karena mempromosikan "kekerasan, pembunuhan, agresi, penjarahan, kecanduan terhadap permainan, serta intimidasi dunia maya."
Sementara itu, Komisi Perlindungan Hak Anak Delhi juga menyatakan pada awal bulan ini bahwa permainan seperti PUBG Mobile bersifat negatif, dikutip dari The Straits Times pada Kamis (21/2).
Kesan negatif berangkat dari kasus kekerasan dan pembunuhan yang disinyalir berasal dari kecanduan PUBG Mobile.
Setidaknya terdapat dua kasus kekerasan dan pembunuhan di India sejak tahun lalu terkait hal ini. Pada Oktober 2018, anak berusia 19 tahun ditangkap di Delhi karena membunuh orangtua dan saudara perempuannya sendiri. Ia menikam para korban dengan alasan balas dendam karena telah dihina.
Dalam kasus tersebut, penyelidikan polisi mengatakan bahwa pelaku telah kecanduan bermain PUBG Mobile. Tersangka mengaku terbiasa menghabiskan 10 jam dalam sehari.
Selain itu, kematian anak berusia 18 tahun di Mumbay disinyalir juga disebabkan oleh permainan yang sama. Ia dilaporkan bunuh diri setelah kecewa tidak dibelikan ponsel baru untuk bermain game.
PUBG Mobile diluncurkan pada Maret 2018 oleh China Tencent Games. Dalam permainan tersebut para pemain diterjunkan ke sebuah pulau. Mereka diharuskan mencari senjata dan peralatan untuk membunuh orang lain, dengan menghindari bunuh diri. SimilarWeb, sebuah perusahaan analisis internet, menyatakan PUBG Mobile sebagai aplikasi terlaris di India yang diunduh melalui Google Play Store.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini momen seorang bocah laki-laki didatangi macan tutul saat asyik main game.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.
Baca SelengkapnyaTak butuh waktu lama, video berdurasi 16 detik ini pun sukses menyita perhatian hingga viral di media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaMeningkatkan kecerdasaan sang buah hati ternyata bisa dilakukan melalui permainan. Apa saja rekomendasinya?
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh karena kesal korban meminta bayaran lebih setelah berkencan.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya