FOTO: Momen Paus Fransiskus Temui Puluhan Narapidana saat Peringati Kamis Putih di Roma, Disambut Seruan 'Doakan Palestina'
Kedatangan Paus Fransiskus di Penjara Regina Coeli, Roma, Italia disambut sorak-sorai narapidana. Ada yang berseru "Doakan Palestina".
Paus Fransiskus mengunjungi Penjara Regina Coeli di Roma, Italia, saat memperingati Kamis Putih dalam rangkaian Tri Hari Suci Paskah, pada Kamis (17/4/2025). Kunjungan ini merupakan tradisi tahunan yang telah dijalankan sejak awal masa kepausannya sebagai bentuk kedekatan dan solidaritas kepada mereka yang hidup di balik jeruji.
Meski tahun ini Paus tidak dapat memimpin langsung liturgi Perjamuan Tuhan maupun ritus pembasuhan kaki yang menjadi simbol pelayanan dan kerendahan hati Yesus, dia tetap hadir secara pribadi untuk menyapa para tahanan, memberikan penghiburan, serta membagikan bingkisan berupa Rosario dan Injil saku kepada masing-masing narapidana.
"Saya selalu senang datang ke penjara setiap Kamis Putih untuk membasuh kaki seperti yang dilakukan Yesus," ujar Paus kepada para tahanan yang berkumpul, sebagaimana dilaporkan Vatican News.
"Tahun ini saya tidak bisa melakukannya, tetapi saya ingin tetap dekat dengan kalian. Saya berdoa untuk kalian dan keluarga kalian," tambahnya.
Sekitar 70 narapidana dari berbagai usia dan kewarganegaraan menyambut hangat kedatangan Paus Fransiskus di rotunda pusat penjara bersejarah yang terletak di kawasan Trastevere, Roma. Sorak-sorai dan seruan terdengar dari dalam dan dari jendela atas tempat para tahanan lainnya mengamati kunjungan tersebut. Teriakan seperti “Kebebasan!”, “Doakan kami!”, “Doakan Palestina!”, dan “Kami bersamamu!” menggema di halaman penjara.
Paus merespons dengan gestur sederhana namun penuh makna—melambaikan tangan, mengacungkan jempol, dan mengucapkan dari dalam mobilnya: "Doakan saya juga."
Selama sekitar 30 menit di dalam fasilitas tersebut, Paus Fransiskus menyapa satu per satu para narapidana dan juga petugas penjara. Banyak dari mereka mengenakan Rosario kayu di leher, memegang buku doa atau Injil kecil. Seorang pemuda bahkan meminta satu salinan tambahan Injil untuk diberikan kepada saudara perempuannya saat ia bebas nanti.
Beberapa tahanan terlihat bersimpuh, mencium tangan Paus, atau sekadar mendekat untuk menyentuh beliau sebentar—sebuah momen penuh haru yang mencerminkan kuatnya harapan dan rasa diterima di tengah keterasingan.
Kunjungan ini kembali menegaskan komitmen Paus Fransiskus untuk membawa pesan belas kasih, harapan, dan kerendahan hati kepada mereka yang paling sering dilupakan, terutama dalam momen sakral perayaan Paskah.
